Internasional

Sadiq Khan Kembali Terpilih Jadi Wali Kota London

Senin, 10 Mei 2021 | 00:15 WIB

Sadiq Khan Kembali Terpilih Jadi Wali Kota London

Sadiq Khan (50) terpilih kembali sebagai wali kota London untuk masa jabatan kedua pada hari Sabtu (8/5). (Foto: BBC)

Jakarta, NU Online

Sadiq Khan (50) terpilih kembali sebagai Wali Kota London untuk masa jabatan kedua pada hari Sabtu (8/5) kemarin. Dia diharapkan menang telak dan hasil pemilihan mendekati harapan tersebut.


Dikutip dari bbc.co.uk, Sadiq Khan memenangkan 1.206.034 suara atau 55,2 persen. Kandidat konservatif Shaun Bailey memenangkan 977.601 suara, atau 44,8 persen. Jumlah pemilih yang memberikan suara 42,2 persen. Kemenangan Khan datang setelah suara terus dihitung di tempat lain setelah pemungutan suara diadakan awal pekan ini.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


"Saya bangga telah memenangkan mandat yang luar biasa hari ini," kata Khan setelah hasilnya diumumkan.

 


Menurutnya, London 'sangat terpecah' dengan bekas luka Brexit 'yang belum sembuh' dan ketidaksetaraan ekonomi yang semakin parah. Khan pertama kali menjabat sebagai Wali Kota London setelah menang pada 2016.


Dia menjadi Wali Kota Muslim pertama di London. Boris Johnson, pendahulunya, lebih memilih fokus pada karir politiknya hingga bisa membawanya menjadi Perdana Menteri.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Sebagai Wali Kota London, Khan memiliki kekuasaan atas kebijakan transportasi termasuk tarif bus London dan sistem kereta bawah tanah, pajak daerah, dan kepolisian. Dia akan menetapkan target untuk proyek perumahan dan gedung dan bertindak sebagai hub perusahaan.

 


Menjelang pemungutan suara, Khan berjanji untuk menjadi Wali Kota paling pro-bisnis yang pernah ada di kota itu. Itu adalah jenis pesan untuk menarik pemilih tradisional. Khan merupakan satu dari delapan bersaudara yang lahir dari imigran Pakistan dan tinggal di lingkungan tertinggal di selatan London.


Sejak menjadi Wali Kota, dia cukup vokal mengkritik pemerintahan Johnson, terutama terkait Brexit. Dia juga berulang kali berselisih tentang cara membayar layanan kereta bawah tanah yang telah mengalami kesulitan finansial.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Muchlishon