Spanyol Dukung Solusi Dua Negara untuk Atasi Konflik Palestina-Israel
Jumat, 11 Desember 2020 | 14:00 WIB
Menteri Luar Spanyol, Arancha Gonzalez Laya (kiri), bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Kamis (10/12). (Foto: WAFA Images / Thayer Ghanayem)
Ramallah, NU Online
Menteri Luar Spanyol, Arancha Gonzalez Laya, mengatakan, negaranya mendukung terwujudnya perdamaian di Timur Tengah berdasarkan solusi dua negara dan hukum internasional. Dia menegaskan, Spanyol akan terus mendukung rakyat Palestina untuk membangun institusi dalam persiapan untuk negara Palestina di masa depan.
Demikian disampaikan Laya ketika bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Kantor Kepresidenan di Ramallah, Kamis (10/12), diberitakan kantor berita Palestina, WAFA. Pada kesempatan itu, Laya juga menyampaikan surat dari Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez untuk Presiden Abbas. Disebutkan, Sanchez menekankan hubungan bilateral antara Spanyol dan Palestina dan mendukung proses politik berdasarkan prinsip solusi dua negara.
Presiden Abbas berterima kasih kepada Spanyol atas posisinya yang sejalan dengan hukum internasional dan keputusan Uni Eropa. Yaitu mendukung pencapaian perdamaian di Timur Tengah berdasarkan Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kepada Laya, Abbas menyampaikan perkembangan terbaru Palestina. Dikatakan juga bahwa Palestina bersedia bernegosiasi kembali berdasarkan Resolusi PBB, hukum internasional, dan di bawah sponsor Kuartet internasional.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menyerukan agar Spanyol mengakui negara Palestina, sebagai respons pendudukan Israel secara terus-menerus atas wilayah Palestina.
“Bagi Palestina, setiap jalur politik harus bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967,” kata Shtayyeh. Dia juga menyerukan pembentukan pembentukan koalisi internasional untuk mengakhiri pendudukan dan mengakui Negara Palestina.
Pada saat yang sama, Laya menekankan perlunya menemukan solusi dan memberikan bobot politik yang diperlukan untuk memulai kembali negosiasi. Menurutnya, Spanyol tertarik untuk mendukung upaya membangun kembali kepercayaan antara Palestina dan Israel. Dia menambahkan, negaranya berkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan bagi kedua pihak untuk mencapai penyelesaian.
Dari tahun ke tahun, pemerintah Israel berusaha menduduki wilayah Palestina. Terbaru, pada pertengahan 2020 lalu, Israel ingin mencaplok permukiman-permukiman di wilayah pendudukan Tepi Barat. Israel mengklaim, itu adalah wilayahnya. Apa yang dilakukan Israel memang didukung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, namun hampir semua negara di dunia menyatakan bahwa itu adalah ilegal.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad