Jakarta, NU Online
Dalam kunjungannya ke Indonesia, rombongan peserta Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) dari Australia bertemu dengan para alumni AIMEP Indonesia, di De Proklamasi Restaurant, Wisma Proklamasi, Jakarta (7/2).
Hadir dalam pertemuan tersebut lima peserta AIMEP Australia, yaitu Zeinab Mourad (mentor di Islamic Sciences and Research Academy di Melbourne), Sajid Bokhari (Senior Associate the National Australia Bank), Rabiha Ibrahim, Nasim Zereka (Vice President of Mission of Hope, Sydney), dan Ruqaya Almirgani (aktivis pemuda di Islamic Council of Victoria).
Pertemuan tersebut berlangsung informal, makan siang yang diselingi dengan diskusi berbagai topik mulai dari Islam di Australia dan Indonesia, kebudayaan, politik, hingga sharing pengalaman para peserta ketika berkunjung ke Australia maupun ke Indonesia.
Lidya Trotter, sekretaris Pertama Diplomasi Publik Kedubes Australia, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni AIMEP Indonesia yang berkenan hadir dan berbagi cerita dan pengalaman kepada peserta AIMEP Australia.
Dari Indonesia, hadir para tokoh muda Muslim, di antaranya Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Rita Pranawati; Manajemen Kajian Online 'Ngaji Ihya', Ienas Tsuroiya; pegiat media sosial dan aktivis Arus Informasi Santri Nusantara Romzi Ahmad, serta pengusaha yang juga penulis buku Fahd Pahdepie.
Hadir pula peneliti isu Papua yang sementara PhD di Perth Australia, Ridwan Al-Makassary; peneliti LIPI yang juga founder One Week Two Articles (OWTA) Wahyudi Akmaliyah; dosen Fakultas Ekonomi UI Anna Amalyah Agus; aktivis Indonesia Institute for Social Development (IISD) Artati Haris; aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) Imbi Muhammad; aktivis The International Centre For Islam and Pluralism (ICIP) Fahmi Syahirul Alim, dan lain sebagainya.
Ketua Forum Alumni MEP Australia-Indonesia, Yanuardi Syukur, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak hanya berguna untuk silaturahmi, akan tetapi juga berguna untuk sharing wawasan, pengalaman, dan juga kolaborasi.
Yanuardi yang merupakan alumnus Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta tersebut menjelaskan, hingga saat ini, alumni AIMEP telah berkolaborasi dalam berbagai kegiatan, salah satunya adalah penerbitan buku Hidup Damai di Negeri Multikultur (Gramedia, 2017), Islam Kontemporer di Indonesia dan Australia (Australia Awards Indonesia dan PPIM UIN Jakarta, 2017), dan Muslim Milenial (Mizan, 2018) yang telah diluncurkan di Indonesia. (Red: Kendi Setiawan)