Videonya Viral di Saudi, Kakek Uhi Diundang Raja Salman Naik Haji
Senin, 22 Juli 2019 | 13:30 WIB
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis mengundang seorang kakek asal Indonesia, Uhi, (94) untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. Undangan itu hadir setelah video kakek kaki meminta Raja Salman memberangkatkannya untuk berhaji viral di jagat maya Arab Saudi.
Dalam video itu, kakek Uhi dan sejumlah keluarganya memperkenalkan diri satu-satu persatu dan menanyakan kabar Raja Salman. Mereka mengaku miskin, tidak punya uang, dan kemudian memohon kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) agar menghajikan dirinya dan keluarganya. Di video itu, kakek Uhi disebutkan sudah berusia 140 tahun.
Dilaporkan Arab News, pada Selasa, 16 Juli lalu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed al-Thaqafi, mengundang kakek Uhi dan keluarganya untuk bertemu di kantornya di Jakarta. Dalam kesempatan itu, al-Thaqafi mengatakan video kakek Uhi sudah sampai pada Raja Salman dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Al-Thaqafi diperintahkan untuk segera memproses keberangkatan kakek Uhi dan keluarganya.
"Keduanya (Raja Salman dan Putra Mahkota MBS) memerintahkan untuk segera memproses keberangkatan ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji," kata al-Thaqafi seperti dilansir Antara.
Dilaporkan, banyak dermawan Arab Saudi yang menyampaikan niat baiknya untuk memberangkatkan haji kakek Uhi dan keluarganya setelah videonya itu viral sebelum akhirnya akhirnya video itu sampai kepada Raja Salman.
Sebagai informasi, Raja Salman sebelumnya mengundang 200 anggota keluarga korban penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, dan 1.000 orang dari keluarga syuhada Palestina untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. Undangan itu merupakan bagian dari Program Hosting Penjaga Dua Masjid Suci, yang dilaksanakan oleh Kementerian Urusan Islam, Dawah, dan Bimbingan Saudi setiap tahunnya.
Seperti dikutip laman kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, Selasa (16/7), undangan untuk berhaji tersebut diharapkan bisa mengurangi penderitaan yang dirasakan keluarga korban penembakan massal di Christchurch, Selandian Baru. Di samping itu, ini juga menjadi langkah nyata Kerajaan Saudi dalam memerangi teroris dan aksi terosisme. (Red: Muchlishon)