Tak Lagi Lawan Penjajah, Santri Kini Harus Siap Hadapi Berbagai Persoalan Bangsa
Ahad, 6 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Cianjur, NU Online
Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cianjur KH Kamali Abdul Ghani berpesan kepada para santri agar tak hanya fokus mengaji dan memahami ajaran agama, tetapi juga harus siap menghadapi berbagai persoalan bangsa yang makin kompleks.
Menurutnya, perjuangan santri di masa lalu berbeda dengan sekarang. Jika dahulu para santri berjuang melawan penjajah dengan kekuatan fisik dan spiritual, kini tantangan yang dihadapi santri telah berubah.
"Masalah-masalah seperti ekonomi, sosial, teknologi, pertahanan, dan lingkungan menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para santri ke depannya," kata Kiai Kamali, sebagaimana dikutip NU Online Jabar.
Kiai jebolan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini menekankan, santri harus berperan lebih aktif dalam memecahkan persoalan-persoalan negara. Keterampilan dalam bidang agama saja tidak cukup untuk menghadapi era globalisasi yang serba cepat dan dinamis.
"Artinya santri harus memiliki kemampuan untuk menganalisis dan menawarkan solusi konkret terhadap masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini, seperti kemiskinan, ketimpangan sosial ekonomi, dan ancaman lingkungan," ujarnya menjelaskan.
"Teknologi juga menjadi bidang yang sangat penting, karena perkembangan digital membawa tantangan tersendiri, baik dalam aspek keamanan siber maupun dalam menjaga kedaulatan informasi negara," sambungnya.
Lebih lanjut, Kiai Kamali menegaskan bahwa santri masa kini harus mengembangkan kapasitas intelektual dan keahlian di berbagai bidang.
Pendidikan agama harus tetap menjadi fondasi utama, tetapi santri juga harus terampil dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu berinovasi, dan menjadi agen perubahan di masyarakat.
"Dengan demikian, santri dapat berkontribusi secara langsung dalam membangun negara yang lebih kuat dan berdaya saing di tingkat global," imbuh Kiai Kamali.
Baca selengkapnya di sini.