Jakarta

Hari Santri 2025, Ribuan Guru Madrasah Diniyah se-Jakarta Gelar Doa Bersama untuk Bangsa

Rabu, 22 Oktober 2025 | 11:00 WIB

Hari Santri 2025, Ribuan Guru Madrasah Diniyah se-Jakarta Gelar Doa Bersama untuk Bangsa

Sebanyak 1.500 guru Madrasah Diniyah se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) DKI Jakarta mengikuti Istighatsah Akbar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025). (Foto: NU Online/Nurul Millah)

Jakarta, NU Online

Sebanyak 1.500 guru Madrasah Diniyah se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) DKI Jakarta menggelar Istighatsah Akbar dan Doa Bersama untuk Bangsa dalam rangka memperingati Hari Santri 2025 di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Selasa (21/10/2025).


Kegiatan yang diinisiasi oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) FKDT DKI Jakarta ini mengangkat tema Merawat Jakarta Menuju Kota Global yang Aman, Damai, dan Bermartabat.


Ketua panitia kegiatan, Dedi Purnama, menjelaskan bahwa Istighatsah Akbar dan Doa Bersama untuk Bangsa ini menjadi momentum untuk mempererat silaturahim antarpengurus dan para guru Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) di seluruh wilayah DKI Jakarta.


“Kita buat agenda ini sebagai usaha untuk mensolidkan para guru-guru MDT,” ujar Dedi, sebagaimana dikutip NU Online Jakarta.


Bendahara FKDT DKI Jakarta itu menuturkan, jumlah total guru MDT yang aktif di wilayah DKI Jakarta mencapai sekitar 3.000 orang. Dari jumlah tersebut, lebih dari 1.500 guru hadir dalam kegiatan kali ini mewakili lima kota dan satu kabupaten di DKI Jakarta.


“Alhamdulillah, dari jumlah keseluruhan guru MDT, hari ini yang hadir lebih dari setengahnya,” imbuhnya.


Sementara itu, Ketua DPW FKDT DKI Jakarta Ahmad Munthoi menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat eksistensi dan memperkenalkan kiprah para guru Madrasah Diniyah Takmiliyah di ibu kota.


Ia menegaskan, peran guru madrasah diniyah harus mendapat perhatian karena sejak lama telah menjadi bagian penting dalam pendidikan keagamaan di Jakarta.


“Harapan kami dengan adanya istighatsah ini, pemerintah daerah dan tokoh agama melihat bahwa guru diniyah benar-benar hadir, aktif bergerak, dan berkomitmen menciptakan anak bangsa di Jakarta,” ujar Munthoi.


Baca selengkapnya di sini