Santunan Anak Yatim PCNU Kebuemn dan Tasyakuran KBIH NU Kebumen, Ahad (14/07/2024). (Foto: NU Online Jateng/Naila)
Kebumen, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen akan memberikan beasiswa untuk anak-anak dari golongan mustadh'afin, di antaranya adalah yatim piatu.
Ketua PCNU Kebumen Dr Imam Satibi menyampaikan bahwa beasiswa tersebut merupakan bentuk perhatian PCNU Kebumen terhadap anak-anak mustadh'afin, utamanya anak yatim.
"Kegiatan ini adalah bentuk perhatian kami terhadap dunia anak-anak dari golongan mustadh'afin seperti fakir miskin, anak-anak difabel atau terbelakang, terutama anak-anak yatim," ujarnya saat memperingati Tahun Baru 1446 Hijriah dengan gelaran santunan anak yatim, tasyakuran haji 1445 H KBIH NU Kebumen, di SMK Ma'arif 1 Kebumen, Ahad (14/07/2024).
Rektor UMNU Kebumen itu berharap kegiatan ini menjadi syiar dan motivasi bagi anak-anak yang menerima santunan untuk semangat dalam menjalani hidup.
"Santunan ini bukan hanya sekadar pengertian kami memberi uang dan tas untuk mereka, namun ini adalah syiar dalam rangka anak-anak itu termotivasi untuk semangat dalam menjalani hidupnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Imam Satibi menambahkan bahwa NU harus peduli dengan masa depan anak-anak mustadh'afin. Ia juga mengungkapkan adanya rencana tindak lanjut dari kegiatan santunan ini, berupa akses pendidikan dan beasiswa untuk mereka.
“NU juga harus peduli pada masa depan anak-anak mustadh'afin termasuk anak yatim ini, terutama dalam hal akses pendidikan. Kami punya rencana tindak lanjut berupa berbagai program beasiswa, baik itu di MI, SD, MTs, SMK Ma'arif, bahkan di perguruan tinggi kita juga punya beasiswa," tambahnya.
Melalui berbagai program beasiswa dari NU di Kebumen, ia ingin anak-anak NU dari golongan mustadh'afin diprioritaskan untuk mendapat akses pendidikan yang baik, kesempatan mendapat ilmu, dan hidup yang mulia.
"Maka harapannya, beasiswa-beasiswa seperti ini harus kita salurkan untuk anak-anak NU yang tidak mampu, terutama anak yatim. Misalnya di UMNU ada program KIP, ini akan kita prioritaskan untuk anak-anak itu. Hafal Quran itu penting, tapi ketika bukan dari golongan yang kurang mampu, yang harus diprioritaskan adalah dari golongan yang tidak mampu. Jangan sampai anak-anak ini kehilangan masa depan dan kesempatan hidup mulia karena tidak adanya akses pendidikan. Maka ayo bareng-bareng kita berikan kepada mereka fasilitas hidup yang baik," pungkasnya.
Sebanyak 198 anak yatim Nahdliyin di Kebumen mendapat santunan dalam kegiatan tersebut. Total dana yang ditasarufkan sekitar 44 juta rupiah dari Gennuk (Gerakan Koin NU Kebumen), NU Care-LAZISNU Kebumen, PCNU Kebumen, Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, dan jamaah haji 1445 H KBIH NU Kebumen.
PCNU Kebumen menghibahkan sebanyak 16 juta rupiah untuk kegiatan santunan ini. Sedangkan LAZISNU Kebumen mendanai setengah dari total dana santunan ini, yaitu sebanyak 22 juta rupiah.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Manajemen LAZISNU Kebumen, Ardi, mengungkapkan bahwa santunan anak yatim di bulan Muharam ini memang menjadi salah satu bentuk pentasarufan Gennuk dari masing-masing MWCNU.
"Acara santunan anak yatim di bulan Muharam ini adalah salah satu bentuk dari pemanfaatan Koin NU di Kebumen atau yang kami sebut Gennuk. Ini merupakan pentasarufan dana Gennuk dari MWC, dari 14 UPZISNU yang hadir pada hari ini masing-masing menyalurkan dana hasil Gennuknya bersama PCNU Kebumen dan lainnya," terangnya.
LAZISNU Kebumen berterima kasih kepada seluruh donatur dan munfiqin di setiap ranting. Lembaga ini berkembang pesat dalam 5 tahun terakhir. Menurut Ardi, hal itu tak lepas dari andil PCNU Kebumen.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh donatur dan munfiqin dari setiap ranting, karena perkembangan lembaga kami ini jadi semakin pesat. Secara data, tahun 2020 kas Gennuk hanya sekitar 50 juta per bulan, tahun berikutnya 200 juta, tahun 2023 tercatat 290 juta, dan tahun ini mencapai 320 juta per bulannya. Tentunya hal ini tak lepas dari andil PCNU Kebumen yang selalu support dari segi SOP atau tata kelola organisasi," jelas Ardi.