Sragen, NU Online Jateng
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah (Jateng) KH Ubaidullah Shodaqoh menyampaikan, lahirnya Nahdlatul Ulama (NU) merupakan ikhtiar ulama untuk mengamalkan Islam ala ahlussunah wal jamaah (Aswaja) di bumi Nusantara.
"Kekhasan-kekhasan orang Islam di berbagai tempat itulah yang dijelaskan oleh ulama. Misalnya kalau orang Islam di Sragen berkurban dengan sapi, kerbau, kambing, tidak dengan unta," ujarnya.
Pernyataan Kiai Ubaid itu disampaikan pada acara pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sragen di Pesantren Mambaut Thoyibah, Mondokan, Sragen pada ahad (12/6).
Disampaikan, agama merupakan wad'un ilahiyun, aturan yang dibuat oleh Allh SWT, sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW yang dijelaskan oleh para kiai atau ulama. Maka sandaran NU adalah Al-Qur'an, Al-Hadits, ijma, dan Qiyas.
"Agama ini untuk orang-orang yang sehat akalnya dengan tanpa paksaan, untuk mengamalkan manfaat-manfaat dan kebaikan-kebaikan," terangnya.
Jika misalnya tidak mengatur tentang nikah lanjutnya, maka lalu bagaimana nasib anak manusia. "NU dengan lembaga-lembaga yang ada melakukan program-program untuk memenuhi kebutuhan kebahagiaan umat di dunia dan akhirat kelak," ucapnya.
Ketua PWNU Jateng KHM Muzamil menjelaskan, pelantikan PCNU Sragen periode 2022-2027 atas dasar mandat PBNU. Dirinya melantik PCNU Sragen masa khidmat 2022-2027 karena SK-nya yang menerbitkan PBNU.
"Karena itu, kami mendapat mandat untuk melantik mewakili PBNU yang tidak bisa hadir secara langsung," ucapnya.
Muzamil menegaskan, PCNU Sragen dibaiat Ketua PWNU Jateng untuk melakukan tiga hal pokok. Pertama, menjalankan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara murni dan konsekuen.
"Kedua, mengamalkan aqidah Islam ala ahlussunah wal jamaah. Dan Ketiga menjalankan program-program NU sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)," ungkapnya.
Bupati Sragen Hj Yuni Sukowati mengucapkan syukur alhamdulillah, kondisi Sragen sudah membaik, sehingga seluruh warga sudah bisa mengadakan acara pertemuan.
Menurutnya, NU merupakan bagian partner pemerintah yang selalu memberikan nasehat. "Kemarin Kiai Riyadh ngendiko dateng kulo, Bu Bupati ndak usah khawatir, NU berada di mana-mana. Kami mengucapkan terima kasih karena semua bisa sinergi," ucapnya.
Disampaikan, program NU harus yang bermanfaat untuk masyarakat. "Kami ingin semua rukun, jika rukun, Insyaallah Sragen akan lebih baik," terangnya.
Ris PCNU Sragen dalam khutbah iftitah menyampaikan, dengan keikhlasan dan kebersamaan Nahdliyin, Insyaallah NU bertambah manfaat dan barakah.
"Sebagai Jamiyah Diniyah ijtimaiyah, sesuai dawuh masyayikh NU berada di mana-mana, namun tidak kemana-mana, agar bisa menjaga Pancasila dan UUD 1945 serta mempererat persaudaraan dan persatuan bangsa," pungkasnya.
Pengirim: Insan Al-Huda