Surabaya, NU Online

Departemen Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) kembali melaksanakan program International Community Services melalui kegiatan bertajuk “Halal Financial and Investment for Workers in Japan”. Kegiatan ini digelar di Masjid At Taqwa, Koga, Ibaraki, Kamis (13/11/2025). 

 

Agenda ini mengusung tema ‘Literasi Keuangan dan Investasi Syariah bagi Pekerja Nahdliyin Indonesia di Jepang’. Acara diselenggarakan berkat kerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang dan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU Jepang. 

 

Materi disampaikan oleh dosen Departemen Ekonomi Islam FEB Unair, yaitu Dina Fitrisia Septiarini, Fatin Fadhilah Hasib, dan Meri Indri Hapsari.

 

Fatin Fadhilah Hasib menuturkan, para peserta dibekali materi tentang cara memperoleh, mengelola, dan menggunakan harta sesuai prinsip syariah.

 

Tak cukup itu, materi lain meliputi strategi mengembangkan keuangan melalui instrumen investasi syariah, pemahaman kewajiban zakat bagi pekerja, penjelasan mendasar mengenai ekonomi, aset digital, kripto, dan jenis-jenis investasi modern.

 

“Kegiatan ini hadir sebagai upaya penguatan kapasitas finansial pekerja Indonesia di Jepang agar mampu mengelola harta secara aman, berkah, dan berkelanjutan sesuai prinsip syariah,” kata Fatin, Jumat (14/11/2025).

 

Tak hanya penyampaian materi, para peserta juga dapat berdiskusi dan menanyakan sejumlah hal berkaitan dengan praktik investasi, risiko finansial, serta bagaimana memastikan penghasilan tetap halal dan aman selama bekerja di Jepang.

 

“Para pekerja sangat antusias berdiskusi dengan kami, terutama tentang membedakan kebutuhan dan keinginan, pemahaman terkait hal yang mendasari ekonomi, kripto, dan jenis investasi,” tuturnya. 

 

Dirinya berharap kegiatan ini bisa memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan literasi keuangan syariah bagi pekerja Indonesia di luar negeri.

 

Dampak yang ingin dicapai selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan mendorong praktik finansial sehat dan aman.

 

“Kegiatan ini juga membuka peluang untuk pengabdian masyarakat berkelanjutan, yang ke depannya dapat mencakup topik kesehatan, hukum, budaya, sosial, hingga politik untuk memperkuat komunitas diaspora Indonesia di Jepang secara menyeluruh,” tegasnya. 

 

Acara ini dipungkasi dengan doa bersama dan ramah tamah untuk memperkuat silaturahim antar peserta dan pemateri. Turut hadir dalam kegiatan itu diantaranya Ketua PCINU Jepang Achmad Ghazali, Ketua PCI Muslimat NU Jepang Nur Syamsiyah, dan lainnya.