Surabaya, NU Online
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Dua jamaah haji Indonesia asal Jawa Timur meninggal dunia di Madinah. Demikian ini sebagaimana yang disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Jawa Timur Husnul Maram.
Jamaah haji yang meninggal tersebut tergabung dalam Kloter 9 asal Kabupaten Gresik, dan satu lagi dari Kloter 1 asal Kabupaten Bangkalan.
Jamaah yang tergabung dalam Kloter 9, kata dia, bernama Ahmad Suhadak Riduwan yang meninggal pada Sabtu (27/05/2023) pukul 09.00 waktu Madinah. Ia berusia 53 tahun, berasal dari Kecamatan Kebomas, Gresik. Kemudian jamaah Kloter 1 asal Bangkalan yang wafat yaitu Langen Delem Dussalam (90) berasal dari Kecamatan Socah, Bangkalan. Almarhum meninggal pada Sabtu (27/5/223) pukul 22.30 waktu Madinah.
Husnul Maram menjelaskan, jamaah yang meninggal langsung dimakamkan di Madinah. "Insyaallah husnul khatimah karena meninggal dalam momen melaksanakan ibadah haji di tempat yang penuh barokah yakni Madinah," katanya, Ahad (28/05/2023).
Maram melanjutkan, hingga saat ini, jamaah haji Jawa Timur yang meninggal sebanyak lima orang. Di mana tiga orang di antaranya meninggal di daerah, dan dua orang meninggal di Tanah Suci. Maram berpesan kepada seluruh jamaah agar menjaga kondisi kesehatan selama di Tanah Suci.
"Suhu di sana sangat panas sekitar 42 derajat Celsius sampai lebih dari 50 derajat Celsius. Karena itu jamaah harus banyak minum air untuk mencegah dehidrasi," ujarnya.
Dirinya juga mengingatkan agar jamaah tidak lupa memakai alas kaki karena suhunya yang cukup tinggi. Ia berpesan agar alas kaki dibawa sendiri-sendiri dan tidak dititipkan ke jamaah lain ketika masuk masjid, sehingga ketika keluar masjid tetap menggunakan alas kaki.
"Kalau tidak memakai alas kaki, telapak kaki bisa melepuh," ujarnya.
Terakhir, dirinya berpesan agar jamaah haji memanfaatkan waktu sebaik mungkin supaya ketika melaksanakan kegiatan inti ibadah haji, tubuh tetap fit. Dan hingga kini, Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 11 kloter dengan total 4.906 jamaah yang terdiri dari 4.851 jamaah dan 55 petugas.
Kontributor: Syaifullah Ibnu Nawawi
Editor: Risma Savhira, Syamsul Arifin