Innalillahi, KH Moh Nasrullah Baqir Pengasuh Pesantren Tarbiyatut Tholabah Paciran Wafat
Jumat, 13 Desember 2024 | 15:30 WIB
KH Moh Nasrullah Baqir, Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Paciran, Lamongan. (Foto: NOJ/ist)
Lamongan, NU Online
KH Moh Nasrullah Baqir, Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Paciran, Lamongan meninggal dunia pada Jumat (13/12/2024) dini hari atau 11 Jumadil Akhir 1446 H di Yogyakarta. Kabar duka tersebut dikonfirmasi langsung oleh putra tertua almarhum, Hamid Ahmad, melalui pesan suara yang tersebar di grup-grup alumni.
“Ngapunten ing kang katah, niki Buya sampun mboten wonten. Panjenengan suwunaken ngapunten kanggih Buya. (Mohon maaf sebesar-besarnya, Buya sudah tidak ada. Mohon dimintakan permintaan maaf atas nama Buya,” tutur pria yang akrab dipanggil Gus Ami’ tersebut dilansir NU Online Jatim.
Menurut informasi yang tersebar, almarhum yang sering disapa santri-santrinya dengan nama Buya/Yai Rul tersebut meninggal dunia menjelang waktu shubuh, ketika sedang dalam keadaan tidur. Seusai menghadiri puncak Haul KH Munawwir di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.
“Setelah itu istirahat di penginapan, pagi menjelang Shubuh dibangunkan sampun kapundut (sudah meninggal),” terang Ilzami Zimama Haqq, salah satu putri almarhum.
“Insyaallah Buya husnul khotimah, meninggal di hari Jumat, menghembuskan nafas terakhir setelah malamnya menghadiri Haul,” tutur Sahal Mahbub, alumni Tarbiyatut Tholabah yang meneruskan studi di Krapyak.
Sebagai informasi, Almarhum KH Moh Nasrullah Baqir akan dishalatkan di Masjid Pondok Kranji bakda ashar, selanjutnya akan dibawa ke komplek pemakaman keluarga Pondok Kranji untuk tahlil dan doa bersama.
Almarhum tutup usia di umur 58 tahun, wafat di tanggal yang sama dengan tanggal kelahiran, bertepatan di hari ulang tahunnya yakni 13 Desember 1966-13 Desember 2024.
Ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah (Ikbal Tabah) menyampaikan duka yang sangat mendalam.
"Kami segenap santri dan alumni sangat Kehilangan beliau sebagai sosok yang selama ini menjadi panutan bagi kami, karena beliau sosok yang sederhana yang memberikan suri tauladan bagi kami," terangnya.
Anjuran Salat Gaib dari PCNU Lamongan
Kabar meninggalnya KH Nasrullah Baqir melahirkan kedukaan yang mendalam, tidak hanya untuk keluarga ndalem, santri serta segenap alumni Pondok Kranji, namun juga dirasakan seluruh warga Kranji dan seantero masyarakat Kabupaten Lamongan.
Oleh sebabnya, Pengurus Cabang Nadhatul Ulama (PCNU) Lamongan menerbitkan surat instruksi untuk salat gaib dan mendoakan tidak hanya pada mereka yang merasa kehilangan almarhum, namun juga kepada mereka yang percaya bahwa doa-doa baik tak pernah mengenal jarak, juga waktu.
“Sehubungan dengan kabar duka tersebut, dengan hal ini PCNU Lamongan menginstruksikan kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama dan Pengurus Ranting Nadhatul Ulama se-PCNU Lamongan serta warga NU untuk menyelenggarakan shalat gaib dan tahlil untuk almarhum,” kutip rilis yang diteken Rais KH Salim Azhar, Katib Sahrul Munir, Ketua Supandi Awaluddin, dan Sekretaris Imam Ghazali.