Menjelang kepulangan jamaah haji, biasanya yang ditunggu-tunggu adalah oleh-oleh kurma, terlebih kurma Nabi atau kurma Madinah yang populer disebut kurma Ajwah. Pertanyaannya adalah mengapa kurma Ajwah menjadi incaran?
Pohon kurma merupakan salah satu pohon yang menjadi perhatian khusus bagi umat Islam, lantaran memiliki buah yang mengandung banyak khasiat sehingga di beberapa negara Islam dibudidayakan.
Dalam kitab Ajaib al-Makhluqat wa Gharaib al-Maujudat, 224, karya Shekh Zakariya bin Muhammad bin Mahmud Al-Kufi Al-Qazwini:
نخل شجرة مباركة لا توجد الا ببلاد الإسلام
Artinya: Kurma adalah pohon berkah yang hanya ditemukan di beberapa negara Islam.
Pendapat Shekh Zakariya ini memang tepat, sebab buah kurma identik dengan umat Islam, bahkan menjadi makanan saat berbuka puasa, suguhan maupun untuk kepentingan pengobatan.
Dalam salah satu hadits menyebutkan khasiat kurma berjenis Ajwah:
العجوة من الجنة وهي شفاء من السم
Artinya: kurma Ajwah itu berasal dari surga, dan obat dari racun.
Hadits ini terdapat dalam Sahih Bukhari, Muslim, Musnad Ahmad, Sunan Tirmidzi, Sunan Abi Daud, Sunan An-Nasai. Sebagian redaksi menyebutkan bisa menyembuhkan sihir maupun penyakit akibat jin. Berikut redaksi dalam Sahih Bukhari, 5327:
سَمِعْتُ سَعْدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَصَبَّحَ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ
Artinya: Saya mendengar dari Sa’d bin Abi Waqqas, ia berkata, saya mendengar Rasulullah bersabda, siapa saja yang sarapan kurma Ajwa tujuh buah, maka dia akan terhindar dari racun dan sihir.
Ada sebuah kisah berkaitan dengan khasiat kurma Ajwah menyembuhkan penyakit terdapat dalam Sunan Abi Daud 3377:
عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ سَعْدٍ قَالَ مَرِضْتُ مَرَضًا أَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي فَوَضَعَ يَدَهُ بَيْنَ ثَدْيَيَّ حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَهَا عَلَى فُؤَادِي فَقَالَ إِنَّكَ رَجُلٌ مَفْئُودٌ ائْتِ الْحَارِثَ بْنَ كَلَدَةَ أَخَا ثَقِيفٍ فَإِنَّهُ رَجُلٌ يَتَطَبَّبُ فَلْيَأْخُذْ سَبْعَ تَمَرَاتٍ مِنْ عَجْوَةِ الْمَدِينَةِ فَلْيَجَأْهُنَّ بِنَوَاهُنَّ ثُمَّ لِيَلُدَّكَ بِهِنَّ
Artinya: Diriwayatkan dari Mujahid dari Sa’d bin Abi Waqas, ia berkata , aku pernah menderita sakit (parah ketika penaklukan kota Makkah), lalu Nabi Muhammad menjengukku dan meletakkan tangannya di atas kedua dadaku sehingga aku merasakan dinginnya tangan Nabi di dadaku. Kemudian beliau berkata: Datanglah kepada Harits bin Kaldah saudara Tsaqif, karena ia adalah pakar pengobatan, suruhlah ia untuk mengambil tujuh buah kurma Ajwah Madinah dan ditumbuk dengan bijinya lalu minumkan kepadamu.
Dengan demikian, kurma identik dengan makanan Islam karena; 1. Pohonnya terdapat di beberapa negara Islam, 2. Mengandung banyak khasiat, khususnya kurma Ajwah, 3. Adanya hadits kurma Ajwah berkhasiat mampu mengobati berbagai penyakit seperti yang dikisahkan dalam Sunan Abi Dawud.
Oleh karena itu tidak mengherankan bilamana harga kurma Ajwah yang memiliki ciri khas warna hitam ini harganya sangat mahal dan menjadi incaran untuk dikonsumsi. Cara pengolahannya pun cukup beragam, misalkan diolah menjadi jus kurma. Tentu kesemua itu dikonsumsi secukupnya, tidak boleh berlebihan.