Mahasiswa Unusa Raih Juara 1 Ajang Akuntansi Tingkat Internasional
Kamis, 20 November 2025 | 10:00 WIB
Empat mahasiswa Prodi S1 Akuntansi Unusa yang meraih Juara 1 IRCAiA 2025 di Malaysia. (Foto: NOJ/ Dok. Humas Unusa)
Surabaya, NU Online Jatim
Sebanyak empat mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) berhasil menyabet Juara 1 (Gold Award) di ajang International Reels Challenge: Accounting in Action (IRCAiA) 2025 yang digelar Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Keempat mahasiswa itu tak lain penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) Unusa.
Mereka adalah Alfi Lailatul Fitriyah, Binti Laelatul Magfuroh, Siti Ida Fauziah, dan Arinda Tri Aprilia. Kesemuanya merupakan mahasiswa Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Teknologi Digital (FEBTD) Unusa.
Dalam kompetisi itu, tim Unusa mengusung tema “Accounting for Sustainability: Profit, People, and Planet”. Tema itu menegaskan bahwa akuntansi modern tidak hanya berfokus pada angka dan laporan keuangan semata, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Tema ini menunjukkan bahwa akuntansi berkelanjutan merupakan bagian dari upaya global dalam menciptakan tata kelola organisasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujar Binti Laelatul, salah satu anggota tim.
Tim Unusa sadar akan pentingnya kehidupan yang berkelanjutan. Akuntansi sebagai bidang yang dikenal hanya berkaitan dengan angka, semata-mata ingin mereka patahkan dengan kontribusi akuntansi terhadap keberlanjutan. Akuntansi juga miliki peran dalam membentuk bisnis yang memperhatikan keberlanjutan.
“Tema ini kami pilih karena kami ingin menunjukkan bahwa akuntansi bukan hanya soal angka dan menghitung, tetapi juga tentang keberlanjutan. Akuntansi bisa menjadi instrumen penting untuk menciptakan keseimbangan antara profit, people, dan planet,” ungkapnya
Lewat kompetisi ini mereka juga ingin mengenalkan bahwa dalam dunia akuntansi ada prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang mana pelaporan dan pengukuran dampak keberlanjutan perusahaan lewat standar non-keuangan. Dengan prinsip itu mereka secara kompak Menyusun script untuk reels yang mereka buat.
Meraih Gold Award pada kompetisi internasional bagi empat remaja ini adalah hal yang tak terduga. Ada banyak lawan dari negara lain yang mereka hadapi dalam kompetisi ini. Namun keteguhan dan keyakinan dalam menyusun tema mampu membawa mereka di posisi itu.
Para mahasiswa semester 5 itu dikenal gemar turut serta dalam berbagai kompetisi. Bagi mereka dengan mengikuti banyak kompetisi membuat mereka bisa lebih memahami isu yang sedang berkembang saat itu. Selain itu kepercayaan diri yang terus dibangun, serta ilmu-ilmu yang mungkin tidak bisa mereka dapatkan di kampus bisa mereka dapat lewat kompetisi itu.
“Kita beberapa kali ikut kompetisi, tapi kali ini kita satu tim dan alhamdulillah bisa dapat juara,” tambah Alfi Lailatul saat diwawancara.
Ketua Prodi Akuntansi FEBTD, Dr Endah Tri Wahyuningtyas, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian itu. Ia mengaku akan terus mendorong mahasiswa untuk terus berkiprah di kancah internasional.
“Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Unusa mampu bersaing secara global dan berkontribusi dalam penguatan praktik akuntansi keberlanjutan,” ujarnya.
Prestasi ini sejalan dengan komitmen Unusa dalam mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Sedikitnya ada ada lima pon yang bisa dicatat dalam tujuh belas poin dalam SDGs. Meliputi poin 4, berkait dengan Pendidikan Berkualitas, dalam hal ini, penguatan kompetensi mahasiswa dalam akuntansi berkelanjutan dan kompetisi internasional.
Selengkapnya klik di sini.