Cara Pesantren Tambakberas Cegah Penyakit pada Santri di Musim Hujan
Rabu, 26 Oktober 2022 | 15:15 WIB
Gerbang masuk Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. (Foto: Dok Yayasan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas)
NU Online Jombang,
Curah hujan di beberapa daerah di Indonesia masih tinggi. Hal ini memiliki dampak tersendiri bagi kesehatan manusia. Berbagai macam penyakit terkadang lebih mudah menyebar, sehingga banyak kalangan rentan terkena penyakit.
Karena itu, Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang sudah bersiap diri untuk menghadapi rentannya santri terhadap penyakit di musim hujan seperti sekarang. Hal ini dilakukan agar proses belajar santri bisa terus terjaga.
Fahmi Hasan, salah seorang pengurus Unit Jasa Boga (Ujaga) Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menyampaikan, bahwa terdapat sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk mengantisipasi datangnya penyakit terhadap para santri.
Pertama, kata dia, para santri dibiasakan mengonsumsi berbagai makanan sehat dan bergizi. Makanan-makanan tersebut berfungsi untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imun tubuh selama musim hujan.
Makanan sehat dan bergizi biasanya lebih dekenal dengan 4 sehat 5 sempurna. 4 sehat terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Sedangkan 5 sempurna merupakan susu yang merupakan nutrisi tambahan.
"Pihak Ujaga sendiri sangat memperhatikan makanan yang akan dikomsumsi oleh para santri mulai dari bahan makanan sampai dengan penyajian makanan secara terjadwal sehinga unsur 4 sehat 5 sempurna didapatkan oleh para santri, seperti halnya di hari Senin lele goreng dan tahu goreng Selasa lodeh dan tahu tepung Rabu ikan lautan, ikan bandeng di hari Kamisnya ayam goreng atau ayam kecap dan masih banyak lagi," katanya, Ahad (23/10/2022).
Selain itu para santri juga mengkonsumsi susu kedelai setiap Minggunya. Sajian tersebut diberikan oleh pihak Ujaga guna sebagai suplemen tubuh agar tetap fit.
Kedua, lanjutnya, santri dirutinkan berolahraga. olahragaa adalah kegiatan paling digemari oleh para santri karena kegiatan ini dijadikan ajang untuk melepaskan setres dan kejenuhan di pondok pesantren.
Banyak sekali jenis olahraga yang dilakukan oleh para santri, di antaranya seni bela diri Pagar Nusa, bola voli, bulu tangkis dan futsal. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa sore dan Jumat pagi setelah ro'an.
Ketiga adalah ro'an atau kerja bakti setiap Jumat. Misalnya membenahi selokan mampet yang menjadi salah satu penyebab tergenangnya air, sehingga penyakit, seperti diare, influenza, kolera, dan infeksi jamur pada kulit mudah mengenai santri.
Di sisi lain, genangan air menyebabkan populasi nyamuk berkembang pesat. "Dan untuk mencegah demam berdarah maupun penyakit lain yang disebabkan oleh nyamuk para santri di sini tidak malas dalam membersihkan kamar-kamar dan kompleksnya secara rutin," ujarnya.
Menurut Fahmi Hasan, di samping memang menjadi kebiasaan santri, ro'an juga bisa membantu menambah kebugaran tubuh, sama seperti berolahraga.
Senada, Ahmad Hadi Muhklison, Pengurus Kebersihan Pesantren Bahrul Ulum menyampaikan, ro'an di pesantren bahkan diwajibkan untuk memastikan kenyamanan lingkungan pesantren
"Kami khususnya para santri selalu diwajibkan ro'an pada hari Jumat pagi bakda shalat Subuh, di samping itu kami juga ada piket harian per kompleks untuk membersihkan halaman dan asrama masing-masing supaya nyaman ketika dalam proses pembelajaran," ungkap santri senior ini.
Penulis: M Mardani