Jombang, NU Online
Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, Jombang, Jawa Timur menggelar lomba musabaqah qiraatil kitab se-Jawa Timur dan kejuaraan pencak silat Pagar Nusa se-Jawa-Bali. Semua dalam rangkaian hari ulang tahun madrasah ke-104 dan pondok pesantren ke-194.
Musabaqah qiraatil kitab se-Jawa Timur dilaksanakan April 2019 di aula Yayasan Bahrul Ulum. Juara pertama mendapat hadiah uang pembinaan dua juta, kedua yaitu 1.5 juta dan ketiga satu juta. Namun pesertanya dibatasi berumur maksimal 20 tahun.
"Sejumlah kegiatan dalam rangkaian harlah dan peringatan hari ulang tahun madrasah tersebut terhimpun dalam ushbuul maahid atau pekan pesantren 2019. Di antaranya lomba baca kitab dan kejuaran pencak silat," kata penanggung jawab umum kegiatan, Ayu Laila Rizky Amaliah, Jumat (22/3).
Dikatakannya, kejuaraan pencak silat Bahrul Ulum Cup II se-Jawa Timur dikhususkan bagi pendekar Pagar Nusa berusia 12 hingga 21 tahun. Dan syarat selanjutnya yaitu mendapat rekomendasi dari rayon, ranting, cabang atau anak cabang. Setiap peserta hanya dikenai Rp. 50 ribu.
"Untuk pencak silat kita letakan di gedung serbaguna Hasbullah Said. Mulai tanggal 1 hingga 3 April 2019,” jelasnya. Hadiah untuk juara satu yaitu tiga juta rupiah, lalu peringkat kedua Rp. 2.5 juta dan nomor tiga yaitu dua juta rupiah, lanjutnya.
Kegiatan lomba-lomba ini akan berlangsung sejak Senin Jumat (1-5/3) dan diikuti masyarakat sekitar serta sejumlah pesantren di Jawa Timur dan Bali. Secara lebih rinci, Ayu, sapaan akrabnya menyebutkan ada bebarapa lomba lain lagi yang akan diselenggarakan.
Lomba tersebut yaitu musabaqah hifdzil Quran pada tanggal 4 April bertempat di aula Yayasan Bahrul Ulum. Juara pertama mendapatkan uang pembinaan 1.5 juta rupiah, lalu 1.2 juta, dan satu juta rupiah.
Sedangkan dai muda se-Jawa Timur dilaksanakan 2 April, dipusatkan di halaman selatan gedung serbaguna Hasbullah Said. Pesertanya harus berumur 14-20 tahun. Sedangakan juara pertama yaitu Rp. 1.5 juta, nomor dua yaitu Rp. 1.250 dan juara ketiga satu juta rupiah.
Sementara itu, festival al-Banjari dilaksanakan 4 April. Dengan juara pertama mendapat Rp. 4 juta, lalu 3 juta dan ketiga memperolah uang Rp. 2 juta. Untuk lokasinya yaitu di gedung Hasbullah Said.
"Ada lomba lain yaitu dai muda, hifdzil quran dan festival banjari," terangnya.
Dan sebelum pelaksanaan seluruh kegiatan harlah pesantren dan madrasah tersebut diselenggarakan book fair atau pameran buku keislaman dan kepesantrenan.
"Rangkaian lomba tersebut sebagai bagian dari syiar sekaligus khidmat pesantren," ungkap Ayu
Bagi para santri dan pesantren dapat mengikuti aneka lomba tersebut dengan menghubungi panitia. Atau bisa langsung datang ke sekretariat lomba di bagian utara gedung serbaguna Hasbullah Said.
PPBU sendiri didirikan tahun 1825 yang lebih dikenal dengan sebutan Pesantren Tambakberas karena berada di Dusun Tambakberas, Desa Tambakrejo Jombang. Namun dikenalnya model madrasah secara klasikal di pesantren ini tercatat sejak tahun 1915.
Sejak dulu hingga sekarang Bahrul Ulum konsisten merawat tradisi pesantren seperti baca kitab kuning, hafalan Al-Quran dan dai muda.
"Momentum hari ulang tahun ini merupakan inspirasi untuk merawat tradisi pesantren yang diwarisi para pendiri pesantren. Nanti ada lomba baca kitab Fathul Qarib dan Fathul Mu'in," tandasnya. (Syarif Abdurrahman/Ibnu Nawawi)