Modal Infak Rp10 Ribu per Orang Tiap Bulan, MWCNU di Jombang Berhasil Bangun Kantor Seharga Rp1,6 Miliar
Selasa, 10 Desember 2024 | 10:00 WIB
Jombang, NU Online
Kemandirian Nahdlatul Ulama (NU) Perak, Jombang, Jawa Timur, menjadi contoh sebagai jamiyah yang kuat.
Sebab dari modal infak Rp10 ribu setiap bulan, mereka berhasil membangun atau membeli kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) seharga Rp1,6 miliar.
"Setiap bulan, MWCNU mengalokasikan sebesar Rp25 juta untuk pembelian kantor yang diberi nama Rumah Mbah Hasyim," tutur Abid, Sekretaris MWCNU Perak, sebagaimana dikutip NU Online Jombang.
Angka Rp25 juta itu, lanjut Abid, adalah sumbangan dari 13 PRNU se-Kecamatan Perak. Masing-masing ranting setiap bulan urun atau menyumbang sekitar Rp2 juta.
"NU Perak bergerak dengan koin kemandirian, setiap rumah jamaah memiliki kaleng koin, dan setiap bulan disetor petugas. Ada yang setiap bulan bisa mengumpulkan sampai Rp5 juta. Yang Rp2 juta untuk membantu MWCNU, kelebihannya untuk ranting sendiri," katanya.
Ia menambahkan, satu ranting ada yang memiliki kaleng hingga 750 kaleng koin kemandirian. Jika setiap bulan terkumpul Rp7.500.000 maka setiap kaleng dihitung hanya Rp10 ribu per rumah atau per orang untuk setiap bulan.
Keberhasilan MWCNU Perak, khususnya pengurus rantingnya dalam menggalang dana untuk pembelian kantor MWCNU senilai Rp1,6 miliar patut menjadi inspirasi bagi pengurus ranting lainnya.
"Dengan mengadopsi keberhasilan tersebut, pengurus ranting lainnya dapat menciptakan kemandirian finansial sekaligus memperkuat basis organisasi di tingkat lokal, sehingga memberikan dampak besar bagi perkembangan NU secara keseluruhan," pungkasnya.