Jakarta, NU Online
Hari Diabetes Sedunia diperingat setiap 14 November. Tahun ini tema Hari Diabetes Sedunia adalah The Nurse and Diabetes.
Dokter Syifa Mustika dari PDNU Jawa Timur mengatakan tema tersebut menguatkan bahwa perawat sebagai bagian dari tenaga medis mempunyai peran penting menjaga masyarakat agar bebas dari diabetes melitus.
"Tantangannya sekarang diabetes angkanya masih meningkat karena ini terkait pola makan dan pola hidup. Sekarang ini dengan life style atau gaya hidup di rumah saja sudah datang. Aktivitas juga berkurang. Itu yang membuat angka diabetes meningkat," katanya usai Webinar yang diadakan Satgas NU Peduli Covid-19 Malang Raya, Sabtu (14/11) siang.
Karena itu pencegahan agar tidak terkena diabetes sangatlah penting. "Di dunia satu dari sepuluh orang bisa terkena diabetes. Untuk pencegahan diabetes kenali faktor risisko dari keluarga yang punya keturunan. Jika ada familiy yang kena diabetes, ini harus berhati-hati," ujarnya.
Penyebabr berikutnya, sindroma metabolik seperti obesitas, hiepetensi, lingkar perut yang lebih dari 90 sentimeter. Juga kadar kolesterol berlebihan.
Masyarakat perlu mengetahui faktor risiko. Kemudian mulai meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga, pola makan dengan asupan nutrisi yang tepat. "Mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat karena menjadi sumber diabetes. Sebaliknya perlu asupan nutrisi dari buah dan sayur," ia menyarankan.
Dokter Syifa menjelaskan diabetes bisa dialami oleh usia kanak-kanak. Itu dapat dipahami lebih dulu bahwa ada beberapa tipe dari diabetes. Pertama, di mana insulin yang dikeluarkan pankreas sama sekali tidak diproduksi. Diabetes tipe satu biasanya terjadi pada anak-anak.
"Kenapa ada anak-anak yang sakit diabetes? Karena kalau dia termasuk tipe satu ketika pankreas tidak memprdukis insulin," ungkapnya.
"Tipe kedua, produksi insulin menurun karena faktor terlalu banyak karbohidrat. Jenis lainnya karena keturunan. Kalau kurang olahraga orang yang berusia di atas 40 tahun bisa kena diabetes," lanjutnya.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan