Cukupi Anak Minum Air Putih untuk Cegah Gagal Ginjal dan Cuci Darah
Sabtu, 3 Agustus 2024 | 20:00 WIB
Jakarta, NU Online
Cuci darah karena mengalami gagal ginjal selama ini lekat pada orang yang sudah berumur atau lanjut usia. Namun, belakangan ini masyarakat diperlihatkan banyaknya pasien cuci darah yang usianya masih anak-anak remaja di RSCM Jakarta.
Menurut diagnosa medis, salah satu penyebab banyaknya jumlah penderita gangguan ginjal dan mengakibatkan harus cuci darah adalah gaya hidup anak yang kurang mengonsumsi air putih. Anak-anak masa kini lebih banyak mengonsumsi minuman ringan dan berwarna serta terlalu mengandung banyak gula dan pengawet.
Menanggapi kasus tersebut, Pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU), dr Riza Mazidu mengatakan cairan yang masuk ke dalam tubuh akan disaring oleh ginjal. “Jika minuman-minuman tersebut mengandung bahan pewarna tentu berpotensi akan merusak ginjal,” kata Riza kepada NU Online, Sabtu (3/8/2024).
Riza Mazidu menjelaskan, fungsi air putih dalam pencegahan gagal ginjal. “Ketika tubuh kekurangan cairan akan menyebabkan pembuluh darah menyempit. Pembuluh yang di ginjal juga bisa menyempit dan suplai darah berkurang, akhirnya ginjal terganggu,” katanya.
Untuk itu kebutuhan air putih sangat diperlukan oleh anak-anak sejak dini. Kebutuhan cairan adalah 0,5-1 mililiter per kilogram berat badan per jam.
Dokter yang turut menjadi salah satu petugas haji klaster kesehatan pada musim haji 2024 ini juga mengakui anak-anak dan remaja saat ini sering abai akan pentingnya kebutuhan air mineral bagi tubuh. Terlebih anak-anak saat ini diberikan banyak sekali pilihan akan minuman soft-drink. Anak-anak juga sering tergiur oleh iklan tentang berbagai pilihan soft-drink tersebut.
Dalam hal ini peran orang tua sangat diperlukan agar anak tetap tercukupi kebutuhan air minumnya atau air mineral setiap hari.
“Anak harus dibiasakan minum sedikit-sedikit tapi sering. Orang tua bisa menyiapkan botol air minum. Selain untuk menyediakan keperluan air mineral mereka, penyediaan botol juga untuk memantau. Satu botol air yang disediakan harus habis, lalu diisi lagi, dan seterusnya,” ujarnya.
Kebutuhan cairan dari buah-buahan
Selain dari air mineral, kecukupan air juga dapat dipenuhi dari buah-buahan. Untuk itu, anjuran mengonsumsi buah-buahan penting untuk menyehatkan ginjal.
Kementerian Kesehatan menyebut, konsumsi buah-buahan sangat penting untuk dilakukan guna mendapatkan tubuh yang sehat. Berdasarkan temuan World Health Organization (WHO), terdapat 2,8% atau sebanyak 1,7 juta orang yang mengalami kematian akibat jarang mengonsumsi buah ataupun sayur.
Oleh karena itu, WHO memberikan anjuran bagi setiap orang untuk mengonsumsi minimal 150 gram (g) buah per harinya. Asupan ini bisa kamu penuhi dengan satu buah jeruk, apel, ataupun buah lainnya.
Namun, tulis sumber tersebut, perlu dicatat bahwa 150 gram per hari adalah jumlah minimal. Akan lebih baik apabila mengonsumsi buah lebih banyak lagi (selama dalam jumlah wajar), sehingga mendapatkan gizi maksimal dan juga perlu imbangi dengan makanan sehat lainnya
Selain untuk memelihara kesehatan organ, kandungan nutrisi pada buah juga bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit bahkan dapat membantu proses penyembuhan penyakit.