Kampar, NU Online

Kebakaran gambut yang selalu mengancam, telah menginisiasi Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Pengurus Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (PW LPPNU) Riau untuk menyeleggarakan do’a bersama. Acara yang bertajuk Doa Bersama Menuju Riau Hijau dan Mengelola Lahan Gambut Tanpa Bakar tersebut digelar di Pondok Pesantren Daarul Fattah, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Ahad (7/4).

Menurut Ketua Yayasan Daarul Fattah, KH Yusmardin Amran, kegiatan tersebut dikandung maksud untuk menjabarkan nilai nilai Islam Rahmatal lil ‘Alamin bagi segenap alam, termasuk rahmat bagi lingkungan hidup,  sehingga alam memberikan keteduhan bagi  masyarakat Provinsi Riau.

“Semua isi pada forum ini memiliki titik tekan mengarahkan masyarakat untuk menjaga bumi dan mensyukuri tanah gambut sebagai anugerah yang diberikan Allah,” tukasnya saat memberikan sambutan.

Doa bersama itu juga diisi dengan pengajian, sosialisasi teknik pertanian gambut dan diskusi lingkungan hidup.

Tokoh masyarakat Kampar, Ustad Agus Subairi yang didapuk untuk memimpin doa berharap agar masyarakat  dapat meningkatkan kesadarannya untuk  mencintai alam, sehingga dapat membangun negeri dengan mengolah lahan-lahan yang ada di muka bumi ini supaya bermanfaat maksimal bagi warga dan masa depan Riau.

“Ya Allah berilah  petunjuk bagi orang orang yang memiliki lahan luas agar mereka punya kepedulian yang tinggi terhadap lahan yang mereka miliki, tidak menimbulkan kerusakan yang berdampak untuk keburukan orang lain, termasuk kepada kami sebagai hamba-Mu,” doanya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Deputi III BRG Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, Myrna Safitri, sejumlah tokoh masyarakat, ratusan orang terdiri dari jamaah majelis taklim, dan santriawan-santriawati serta masyarakat sekitar.  (Abdul Rahman Ahdori/Aryudi AR)