Lingkungan
PBNU Apresiasi Kegigihan Warga Kendeng Pertahankan Tanah
Rabu, 9 November 2016 | 11:05 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Imam Aziz mendukung sikap masyarakat Kendeng yang mempertahankan tanahnya dari aktivitas besar-besaran alih fungsi lahan. Menurut Imam Aziz, sikap masyarakat Kendeng sudah sesuai dengan amanah Muktamar Ke-33 NU di Jombang 2015 lalu.
Demikian disampaikan H Imam Aziz dalam pertemuan nasional yang diselenggarakan Lakpesdam PBNU di Hotel Kartika Chandra Jalan Gatot Subroto Kav 18-20, Jakarta, Senin (7/11) siang.
Alih fungsi lahan subur ini menyebabkan dengan drastis menyempitnya lahan produktif para petani. Hal ini juga yang menjauhkan Indonesia dari swasembada pangan.
Putusan Muktamar Ke-33 NU di Jombang terkait dengan alih fungsi lahan produktif ini mengamanatkan kepada nahdliyin dan masyarakat Indonesia untuk sedapat mungkin mempertahankan tanahnya.
“Ini sikap kita meskipun beda pandangan dengan Pemda Jawa Tengah,” kata Imam Aziz di hadapan sedikitnya seratus hadirin.
Meskipun demikian semua kenyataan ini jangan dijadikan amunisi dan alasan kita untuk berbuat kekerasan dan pemaksaan. Warga NU tetap harus berpegang pada prinsip moderat atau tasamuh. (Alhafiz K)
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Imam Aziz mendukung sikap masyarakat Kendeng yang mempertahankan tanahnya dari aktivitas besar-besaran alih fungsi lahan. Menurut Imam Aziz, sikap masyarakat Kendeng sudah sesuai dengan amanah Muktamar Ke-33 NU di Jombang 2015 lalu.
Demikian disampaikan H Imam Aziz dalam pertemuan nasional yang diselenggarakan Lakpesdam PBNU di Hotel Kartika Chandra Jalan Gatot Subroto Kav 18-20, Jakarta, Senin (7/11) siang.
Alih fungsi lahan subur ini menyebabkan dengan drastis menyempitnya lahan produktif para petani. Hal ini juga yang menjauhkan Indonesia dari swasembada pangan.
Putusan Muktamar Ke-33 NU di Jombang terkait dengan alih fungsi lahan produktif ini mengamanatkan kepada nahdliyin dan masyarakat Indonesia untuk sedapat mungkin mempertahankan tanahnya.
“Ini sikap kita meskipun beda pandangan dengan Pemda Jawa Tengah,” kata Imam Aziz di hadapan sedikitnya seratus hadirin.
Meskipun demikian semua kenyataan ini jangan dijadikan amunisi dan alasan kita untuk berbuat kekerasan dan pemaksaan. Warga NU tetap harus berpegang pada prinsip moderat atau tasamuh. (Alhafiz K)
