259 Pasukan Gabungan Amankan Haul Ke-14 Gus Dur di Ciganjur
Sabtu, 16 Desember 2023 | 17:45 WIB
Suasana apel pasukan gabungan jelang Haul ke-14 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023). (Foto: NU Online/Musthofa Asrori)
Jakarta, NU Online
Tidak kurang dari 259 pasukan gabungan dari berbagai instansi mengikuti apel persiapan pengamanan Haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kediaman Presiden ke-RI itu di Jl Warung Sila No 10 Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023).
Pasukan gabungan berasal dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Polda Polda Metro Jaya, Koramil 08 Jagakarsa, Polres Jaksel, Polsek Jagakarsa, Dishub DKI Jakarta, Satpol PP, dan Pemadam Kebakaran. Mereka siap mengamankan acara peringatan Haul ke-14 Gus Dur di Ciganjur.
“Pasukan gabungan ini rinciannya adalah Banser 55 personel, Polda Metro Jaya 72 personel, Koramil 08 Jagakarsa 12 personel, Polres Jaksel 52 personel, Polsek Jagakarsa 25 personel, Dishub 15 personel, Satpol PP 20 personel, Damkar 8 personel,” ujar salah seorang anggota TNI yang tidak berkenan disebut namanya itu.
Komandan Rayon Militer (Danramil) dari Koramil 08 Jagakarsa dalam arahannya mengajak seluruh petugas untuk bahu-membahu dalam pengamanan Haul ke-14 Gus Dur.
“Saya minta seluruh anggota dari berbagai kesatuan agar kompak,” ujarnya saat memimpin apel di halaman SDIT KH A Wahid Hasyim Ciganjur.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari Polri M. Yasin mengarahkan anggotanya untuk membuat rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan Warung Sila, Jalan M. Kahfi 1 dan 2. Rekayasa lalu lintas diperlukan untuk mengurai kemacetan yang bakal terjadi.
“Jika perlu dialihkan, maka silakan dikondisikan. Ini demi ketertiban bersama,” tegasnya.
Sebelum acara haul dimulai, masyarakat tampak antusias mengunjungi stan-stan bazar yang berjajar rapi di halaman barat. Total 27 stan menjajakan barang dagangan. Mulai buku, kaos, baju koko, peci Gus Dur, hingga beragam kuliner.
Lalu lintas di Jalan Warung Sila Ciganjur padat merayap. Sejumlah kendaraan roda empat berjalan melambat lantaran terdapat bus yang membawa jamaah memasuki kompleks Yayasan KH A Wahid Hasyim itu. Kendaraan roda dua yang biasanya bisa menyalip pun terpaksa diam menanti antrean jalan.