6.410 Anggota Banser se-Jawa Ikuti Apel Kebangsaan Virtual
Ahad, 29 November 2020 | 09:45 WIB
Apel Kebangsaan Anggota Banser se-Jawa secara virtual, Sabtu (29/11). (Foto: tangkapan layar Youtuber GP Ansor)
Jakarta, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor mencatat sejarah besar karena di tengah pandemi Covid-19 yang belum bisa terkendali ini, mampu menggelar apel yang melibatkan ribuan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) secara virtual, pada Ahad (29/11) pagi.
Berdasarkan rilis yang diterima NU Online, tercatat ada 6.410 kader yang terlibat dalam Apel Kebangsaan Virtual bertajuk ‘Tiada Gentar Dada ke Muka, Bela Agama Bangsa Negeri’ ini. Ribuan pasukan andalan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan orang yang terpilih untuk mewakili lima juta kader Banser di Pulau Jawa.
Dari wilayah Jawa Timur tercatat ada 2.150 anggota yang terlibat, Jawa Tengah terdapat 1.800, DI Yogyakarta 300, Jawa Barat 1.400, DKI Jakarta 350, dan Banten 410 kader. Apel dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat dengan memakai masker, face shield, dan menjaga jarak.
Apel Kebangsaan digelar secara virtual atau daring yang berpusat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sementara ribuan kader di seluruh penjuru Jawa mengikuti kegiatan apel lewat layar monitor.
Lokasi apel beragam. Ada yang di kantor Ansor, kantor NU, pondok pesantren, halaman madrasah, hotel, dan lapangan terbuka. Meski mengikuti acara secara bersamaan dengan berada di wilayah berbeda yang jumlahnya mencapai ratusan titik, tetapi apel tetap bisa terlaksana lancar tanpa kendala.
Tak ayal, kegiatan apel kali ini sangat berbeda dan sekaligus istimewa. Sebab apel Banser biasanya digelar di sebuah lapangan besar. Namun pandemi Covid-19 yang tak kunjung henti membuat kader Ansor dan Banser berpikir cerdas dengan menyiasati kegiatan melalui cara virtual. Kendati demikian, hal tersebut tidak mengurangi semangat kesemarakan acara.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas pun merasa sangat kagum dan bangga dengan kegiatan ini. Dia optimistis apel seperti ini akan menjadi cara baru Ansor untuk tetap dapat menjalankan kegiatan organisasi meski dalam situasi pandemi.
“Apel ini model baru. Saya yakin hanya Ansor yang bisa melakukan model seperti ini,” katanya bangga.
Ia menilai, pandemi Covid-19 yang telah terjadi di Indonesia dalam sembilan bulan terakhir ternyata tak membatasi ruang gerak Ansor. Para kader di manapun berada, ungkapnya, tak menyerah dengan terus bergerak melakukan berbagai strategi menjalankan organisasi.
“Untuk itu saya berharap dari kegiatan apel ini, Allah melimpahkan berkah kepada kita semua,” harapnya.
Sebelum menyampaikan orasi kebangsaan, Gus Yaqut juga menyapa beberapa sahabat Ansor dan Banser dari wilayah luar Jawa yang turut mengikuti jalannya apel secara virtual. Mereka antara lain dari kepulauan Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.
Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut juga bangga karena kegiatan perdana apel virtual ini diikuti pula oleh kader Banser di luar negeri yakni Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, dan Mesir. Hal yang tak kalah membanggakan, Apel Kebangsaan juga diikuti dua bupati yang juga kader Banser. Mereka adalah Bupati Batang Wihaji dan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Sekitar pukul 10.30 WIB, acara Apel Kebangsaan dimulai. Wakil Kasatkornas Banser Hasan Basri Sagala bertindak sebagai Pimpinan Apel. Sementara Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Abdul Rochman bertugas sebagai Pembina Apel.
Acara Apel Kebangsaan ini dipungkasi dengan orasi kebangsaan yang langsung disampaikan oleh Panglima Tertinggi Banser, Gus Yaqut Cholil Qoumas.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad