Jakarta, NU Online
Sebagian besar manusia disibukkan oleh kehidupan dunia yang bisa dikatakan sangat singkat. Dengan segala kesibukannya itu, tak jarang manusia justru melupakan kehidupan akhirat yang kekal. Bisa dibayangkan, 75 tahun umur manusia di dunia, itu setara hanya 1,5 jam di akhirat.<>
Hal ini disampaikan oleh KH Arwani Faishal saat menjadi Khotib shalat Jum’at di Masjid An-Nahdlah Gedung PBNU Jakarta, Jum’at (25/9).
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) periode lalu (2010-2015) ini juga menuturkan, maka dari itu, kehidupan dunia yang relatif sangat singkat ini bisa benar-benar menjadi ladang amal manusia menuju akhirat.
“Kehidupan akhirat abadal abada, selama-lamanya. Maka, baiklah jika kehidupan dunia seseorang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan akhiratnya,” terangnya kepada jamaah shalat jumat yang memadati masjid An-Nahdlah.
Kiai Arwani menambahkan, momentum Idul Adha bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagi dengan sesama lewat ibadah kurban. Karena menurutnya, ibadah kurban dapat mewujudkan kepedulian sosial sekaligus menguatkan keimanan manusia kepada Allah swt.
Imam shalat jumat dalam kesempatan ini yaitu Ketua PBNU, KH Abdul Manan Ghani. Setelah shalat jumat selesai, dia memimpin shalat ghaib yang ditujukan kepada para korban meninggal dunia dalam tragedi di Mina, Saudi Arabia. Sebelumnya, Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan shalat ghaib ini. (Fathoni)