Jakarta, NU Online
Masa penjajahan Belanda tak hanya meninggalkan sejarah bangunan kuno saja. Masyarakat Indonesia pun diwarisi berbagai jenis kuliner khas negeri kincir angin yang biasanya dihidangkan saat lebaran Idul Fitri.
Berikut ini adalah beberapa jenis kue yang banyak dikenal masyarakat Indonesia. Ternyata merupakan hasil persilangan antara budaya Indonesia dan Belanda dilansir dari Wikipedia.
1. Nastar
Nastar merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yaitu ananastaart, gabungan dari kata ananas yang berarti nanas dan taart yang berarti kue/pie. Nastar biasanya dihidangkan saat perayaan hari besar keagamaan seperti Hari Lebaran, Hari Natal, dan Imlek.
Baca Juga
Merke" Kue Lebaran Khas Warga Sanggau
Sama seperti kue kering lainnya, nastar dibuat dari tepung terigu, telur, dan bahan-bahan kue lainnya. Isian nastar biasanya adalah selai buah nanas. Namun, seiring dengan perkembangan zaman muncul berbagai variasi isian seperti selai stroberi atau selai bluberi. Di Indonesia nastar menjadi pioner kue-kue kering lainnya seperti kue putri salju dan kue kering keju.
2. Kastengel
Sama dengan nastar, kastengel juga berasal dari Belanda. Identik dengan taburan keju, kastangel berasal dari bahasa Belanda yang terdiri dari kata kaas yang berarti keju dan stengels yang artinya batangan. Oleh karena itu, kastengel disebut juga keju batangan. Keju yang digunakan dalam pembuatan kue ini bisa keju cheddar, edam atau guda, sesuai selera.
Di Belanda, ukuran kastengel sendiri tidak sependek yang biasa kita temui, panjangnya bisa mencapai 30 cm. Di Indonesia, ukuran kue ini dimodifikasi lantaran ukuran oven yang tak terlalu besar sedangkan rasanya tidak berubah. Kastangel juga dipecaya diperkenalkan oleh para nyonya-nyonya Belanda di masa kolonial.
3. Putri Salju
Masih ada campur tangan bangsa Eropa, kue putri salju ternyata sangat terkenal di Jerman dan Austria. Di sana, kue ini disebut dengan nama Vanillekipferl. Ada yang menyebut bahwa asal mula kue putri salju berasal dari Austria. Sama seperti di Indonesia, Vanillekipferl juga berbentuk bulat sabit kecil, diberi perasa vanilla dan bertabur gula halus. Di Jerman dan Austria, kue ini menjadi ciri khas perayaan Natal.
Kue putri salju dibuat dari adonan tepung terigu, maizena, mentega dan kuning telur yang dipanggang di dalam oven sampai matang dan di atasnya diselimuti gula halus.
4. Semprit
Kue semprit memang tak sepopuler tiga penganan di atas. Namun, kue ini tetap menjadi favorit banyak orang. Jika di Indonesia populer dengan nama semprit, di luar negeri, kue ini bernama spritz. Nama spritz sendiri berasal dari bahasa Jerman, spritzen yang artinya untuk dimuncratkan.
Nama spritz memang sesuai dengan pembuatan kue semprit yang dibuat dengan cara dimuncratkan dengan menggunakan alat khusus bernama spuit. Adonan yang terdiri dari tepung terigu, margarine, telur dan lainnya dimasukkan dalam plastik yang pada ujungnya diberikan alat spuit, lalu adonan pun ‘dimuncratkan’ dengan bentuk huruf O atau S.
5. Lidah kucing
Kue lidah kucing adalah sejenis kue kering yang memiliki bentuk yang mirip seperti lidah kucing (panjang dan tipis) yang berasal dari Belanda. Kue lidah kucing ini gurih dan renyah. Kue ini masuk ke Indonesia dari Belanda seiring dengan kolonialisasi Belanda. Dalam bahasa Belanda, kue ini dinamakan Kattentongen.
6. Kue Busa
Kue busa dalam bahasa Belanda disebut schuimpje, dalam bahasa Inggris diken kue meringue. Kue busa adalah kue kering yang manis dan ringan. Adonan dibuat dari putih telur yang dikocok hingga berbusa dengan gua halus hingga kaku.
Kue dibentuk dengan bantuan kantong segitiga, dan dipanggang perlahan di dalam oven. Kue ini sama sekali tidak memakai tepung terigu dan mudah larut di dalam mulut.
7. Kue Havermut
Kue kering havermut kerap menjadi pilihan sebagai sajian di hari raya Idul Fitri. Selain bentuknya yang menarik juga mudah didapat secara bahan maupun cara membuatnya.
Havermut berasal dari bahasa Belanda yakni havermout. Dalam bahasa Inggris dikenal oatmeal. Kue kering ini adalah sejenis tepung kasar yang terbuat dari haver yang sudah dikupas. Tepung kasar ini dapat dibuat menggunakan teknik giling, potong atau dipipihkan/tumbuk.
8. Kaki Kambing
Bokkenpootjes adalah salah satu kue yang berasal dari Belanda. Bahan utama kue ini yaitu tepung almond. Bentuknya yang seperti kaki kambing menjadikan kue ini disebut sebagai kue kaki kambing.
9. Kue Mete
Kendati tak sepopuler nastar, kue kering yang dikenal dengan nama Pitmopen cukup disukai orang Indonesia. Pitmopen menjadi satu sajian aneka kue kering Lebaran di meja ruang tamu.
Mirip seperti kue kering lainnya, bahan utama dari kue mete ini berasal dari tepung terigu, butter, mentega, hingga kuning telur.
Di Belanda, Pitmopen berbentuk kotak. Populer di Kota Amsterdam, dan disajikan dalam acara ngeteh-ngeteh sore di sana.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Musthofa Asrori