Addie MS: Pertama Dengar Lagu Ya Lal Wathan, Hatiku Tergetar
Selasa, 14 Desember 2021 | 10:30 WIB
Jakarta, NU Online
Musisi kondang, Addie MS, mengungkapkan pengalamannya terhadap Mars Yaa Lal Wathan. Ia menuliskan hal ini di postingan Instagram-nya @addiems999 pada Selasa (14/12/2021) pagi.
Menurut sosok bernama asli Addie Muljadi Sumaatmadja ini, hatinya merasa tergetar sejak awal mendengar mars karya salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, KH A Wahab Chasbullah, pada tahun 2017 silam.
“Sejak pertama mendengar Mars Yaa Lal Wathan (Cinta Tanah Air) karya KH Wahab Hasbullah tahun 2017 yang lalu di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah atas undangan Gus Mahrus Iskandar, hatiku tergetar,” tulis pria kelahiran Jakarta, 7 Oktober 1959 ini.
Dikatakannya, selepas acara tersebut dirinya selalu terpikir untuk membuat orkestrasi mars tersebut. Namun, masih belum terlaksana sebab kendala jadwal dan biaya.
“Sejak itu selalu terpikir untuk membuat orkestrasi salah satu Mars Nahdlatul Ulama tersebut. Tapi, selalu tertunda karena masalah jadwal dan biaya,” ungkap salah satu pendiri dari Twilite Orchestra itu.
Akhirnya kesempatan itu pun datang. Addie mengatakan, pada September lalu dirinya dihubungi oleh Gus Ipang Wahid dari Tebuireng Initiatives melalui WhatsApp. Putra KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) itu menyatakan gagasannya untuk membuat aransemen orkestra mars ini.
“September lalu tiba-tiba Gus Ipang Wahid (Tebuireng Initiatives) kirim WA tentang gagasan beliau untuk membuat aransemen orkestra Ya Lal Wathan ini. Alhamdulillah. Mestakung (semesta mendukung-red),” bebernya.
Ia menceritakan proses saat rekaman berlangsung. Mulai dari merekam paduan suara di Jakarta hingga begadang selama 15 jam tanpa henti.
“Akhirnya, rekaman terlaksana dimulai dengan merekam paduan suara di Jakarta, kemudian aku buatkan orkestrasinya dari jam 19.00 sampai esok harinya pk 10.00. Ya, begadang, 15 jam non-stop,” kata ayah dari Kevin Aprilio dan Tristan Juliano itu.
Bahkan, menurut dia, semangat Yaa Lal Wathan menguatkan dirinya hingga aransemen tersebut bisa dia selesaikan.
“Ajaib. Semangat Yaa Lal Wathan menguatkanku sehingga aransemen selesai pagi itu, langsung diemail ke Macedonia untuk dimainkan oleh orkestranya malam hari. Rekaman selesai dalam 1 jam. InsyaAllah hasilnya akan rilis Desember ini,” pungkasnya.
Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Musthofa Asrori