Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Pengelola Tempat Wisata Harus Terapkan Protokol CHSE
Rabu, 27 Desember 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi: pengunjung membludak kawasan Gunung Bromo saat hendak mengisi liburan nataru sejak 23 Desember 2023. (Foto: warta bromo)
Jakarta, NU Online
Momen libur Natal dan tahun baru (nataru) biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata, baik wisata yang ada di perkotaan maupun wisata yang ada di perdesaan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan agar pengelola tempat wisata bisa mempersiapkan beberapa hal. Salah satunya adalah penerapan protokol CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability dalam menghadapi lonjakan pengunjung.
Baca Juga
Humor: Kurang Liburan dan Jalan-Jalan
Sandiaga Uno menyampaikan hal tersebut usai meninjau Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Selasa (26/12/2023). Menurutnya, penerapan protokol CHSE termasuk tata kelola kerumunan perlu dipersiapkan agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan saat berlibur.
"Pengelola destinasi harus menyiapkan mitigasi saat wisatawan membludak agar tetap ada crowd control, ada pengelolaan terhadap penumpukan pengunjung," kata Sandiaga dalam siaran pers, Selasa (26/12/2023) di Jakarta.
Mengenai adanya kabar tentang lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir, dirinya mengatakan bahwa akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk Kementerian Kesehatan untuk memastikan Covid-19 tetap terkendali.
“Tetap mengimbau agar wisatawan tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan. Saya melihat saat ini wisatawan telah memiliki kesadaran tinggi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.
"Hal-hal ini yang saya harap dapat menjadi perhatian. Mudah-mudahan Covid-19 tetap terkendali dan silakan berwisata dengan tetap penuh kewaspadaan," tambahnya.
Peningkatan jumlah wisatawan pasca-Covid
Sebagaimana kita ketahui, setelah adanya kasus Covid-19 yang terjadi di tahun 2020 lalu, jumlah wisatawan baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara sudah ada peningkatan. Hal ini sesuai dengan data statistik wisatawan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam situs resmi Kemenparekraf. Berikut ini rinciannya.
Jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke berbagai provinsi di Indonesia:
1. Tahun 2020: 524.571.392 Orang
2. Tahun 2021: 613.299.459 Orang
3. Tahun 2022: 734.864.693 Orang
4. Tahun 2023: 626.085.359 Orang (masih berjalan)
Sementara untuk jumlah wisatawan mancanegara adalah sebagai berikut:
1. Tahun 2020: 4.052.923 orang
2. Tahun 2021: 1.557.530 orang
3. Tahun 2022: 5.889.031 orang
4. Tahun 2023: 9.492.004 orang