Balitbang Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Selasa, 28 Maret 2023 | 16:00 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan amanah pada Peluncuran Digital Learning Center dan Smart Classroom Balitbang Kemenag di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/3/2023). (Foto: NU Online/Syakir NF)
Jakarta, NU Online
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom secara resmi di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Yaqut menyampaikan bahwa hal tersebut dapat memudahkan pembelajaran untuk pengembangan SDM di lingkungan Kementerian Agama. Jarak bisa jadi tidak ada maknanya jika Digital Learning Center ini bisa digarap dengan baik.
"Dengan adanya Digital Learning Center ini, membuat kita lebih fleksibel dalam menentukan waktu kapan kita mau belajar, tidak tergantung pada waktu," katanya.
Baca Juga
Memahami Pengembangan Madrasah Digital
Yaqut juga menyampaikan bahwa hal tersebut bisa mempercepat dan mempermudah proses evaluasi atas pembelajaran pelatihan yang diberikan tidak harus melalui proses berbelit-belit. Ia juga meminta agar hal tersebut diintegrasikan dengan perpustakaan Kemenag.
Aplikasi ini juga perlu diintegrasikan dengan aplikasi Pusaka Super Apps. Ia meminta dalam waktu sebulan hal tersebut bisa rampung. "Kita semua sudah sepakat, Pusaka satu-satunya super apps yang kita kembangkan di Kemenag," katanya.
Menag berharap hal tersebut dapat betul-betul bermanfaat dan melahirkan SDM unggul bagi Kemenag. "Mampu melahirkan sumber daya unggul yang siap menerima tantangan seberat apapun di Kementerian Agama," ujarnya.
Pangkas waktu dan anggaran
Sementara itu, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Amien Suyitno menyampaikan bahwa Balitbang perlu bertransformasi dalam mengelola pengembangan SDM.
"Kalau konvensional satu ASN baru bisa ikut diklat harus nunggu 20 tahun. Dengan bertransformasi yang kita sebut Digital Learning Center, Open Online Learning/Course, yang tadinya masa tunggu 20 tahun, maka ASN kita bisa diklat kapanpun di manapun," ujarnya.
Amin juga menegaskan bahwa adanya transformasi digital ini memberikan efisiensi hingga Rp120 miliar.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi