Bangun SDM, Generasi Muda NU Diajak Ikut ‘Manajemen Talenta’
Kamis, 8 Agustus 2019 | 12:45 WIB
Staf Deputi IV Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan, Burhanuddin Saputu.
Staf Deputi IV Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan, Burhanuddin Saputu, mengajak generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki bakat agar turut serta mengikuti pendidikan vokasi pada lembaga baru yang akan dibentuk presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), yaitu Manajemen Talenta. Pembentukan lembaga baru itu bagian dari upaya Presiden Jokowi membangun sumber daya manusia (SDM).
Demikian disampaikan Burhanuddin saat mengisi Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Pengurus Pusat Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).
“Saya kira di NU banyak sekali anak-anak NU yang bertalenta, yang tidak mempunyai saluran, yang bakatnya terpendam dan habis begitu saja. Melalui Manajemen Talenta, ini anak-anak NU bisa keunggulan-keunggulan tertentu yang dimiliki untuk kepentingan dirinya maupun kepentingan bangsa,” kata Burhanuddin.
Menurut Bruhanuddin, lembaga baru tersebut nantinya untuk mewadahi generasi bangsa agar bakat dan keterampilannya tersalurkan. “Manajemen talenta ini akan mengangkat anak bangsa yang memiliki keahlilan dan bakat tertentu,” ucapnya.
Ia menyatakan, pembangunan SDM menjadi bagian dari visi Indonesia yang telah dikumandangkan oleh Presiden Jokowi untuk dilaksanakan pada pemerintahan periode kedua. Pembangunan SDM merupakan salah satu kunci dalam agenda pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial.
“Kita tidak bisa mengentaskan kemiskinan kalau sumber daya manusia kita rendah, skillnya rendah,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, selepas menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai target utama pembangunan pada periode pertama, Presiden Jokowi akan mendorong pembangunan SDM sebagai salah satu fokus pemerintahan lima tahun mendatang.
Jokowi juga menjanjikan membangun lembaga manajemen talenta Indonesia untuk mencari talenta-talenta hebat di Indonesia. Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, dan dukungan bagi mereka yang memiliki talenta.
Selain Burhanuddin, pada diskusi yang mengusung tema 'Mengukur Keberpihakan Anggaran dan Refleksi RAPBN 2020' ini, juga menghadirkan dua pembicara lain, yaitu Deputi Pembangunan Pengembangan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas Subandi Sardjoko dan anggota Komisi XI DPR RI Fathan Subchi. (Husni Sahal/Muchlishon)