Bantu Tangani Pandemi, Pemerintah Ucapkan Terima Kasih kepada Tokoh Agama
Senin, 2 Agustus 2021 | 03:00 WIB
Presiden Joko Widodo saat hadir virtual dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka. (Foto: Tangkapan layar Youtube)
Jakarta, NU Online
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih secara terbuka kepada tokoh agama yang sudah terlibat dan membantu penanganan pandemi Covid-19. Hal ini ia sampaikan dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka yang digelar secara virtual, Ahad (1/8/2021).
"Kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas berbagai upaya, bantuan, dukungan dari alim ulama, para pemuka agama, mubalig, yang selalu mengajak umat untuk mematuhi protokol kesehatan dan membantu vaksinasi," katanya.
Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada tokoh agama yang telah membantu dan mendampingi masyarakat dalam melewati kondisi sulit selama pandemi Covid-19 ini. Dengan jumlah penduduk di atas 270 juta, pemerintah sangat membutuhkan bantuan tokoh agama untuk mengarahkan masyarakat.
"Terima kasih telah membimbing dan mendampingi umat melalui situasi yang sulit ini. semoga Tuhan membukakan jalan kepada kita dan memudahkan langkah kita melawan Covid-19," imbuh pria asal Solo ini.
Dalam momentum doa bersama tersebut, Jokowi mengakui bahwa persatuan tokoh lintas agama akan menjadi kekuatan besar melawan pandemi yang sudah cukup lama ini. Selain itu, Bangsa Indonesia sejak dulu memiliki ciri khas gotong royong dan saling membantu. Melewati batas suku, agama dan kasta sosial lainnya.
"Saya percaya semangat kebersamaan dan gotong royong yang diwarisi para pendiri bangsa akan selalu melekat dalam jiwa kita laksana api yang menyala-nyala. Terutama di saat bangsa dan negara kita menghadapi ujian dan tantangan," ucap Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengajak tokoh agama untuk terus membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19 dalam bentuk ikhtiar lahir dan batin. Ia mengapresiasi zikir dan doa bareng tokoh lintas agama yang berkumpul bersama-sama melantunkan doa dan syukur atas anugerah kemerdekaan Indonesia sekaligus memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
"Saat ini negara kita sedang menghadapi ujian yang sangat berat yaitu Covid-19. Karena itu saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan merapatkan barisan, bahu membahau melakukan ikhtiar lahir dan batin bersama-sama menghadapi Covid-19," ujarnya.
Presiden Jokowi mengatakan, pilihan untuk melakukan doa bersama ini merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa, doa adalah senjata orang mukmin, penguat, dan penyembuh.
Dalam doa ada kekuatan maha dahsyat untuk membangkitkan harapan dan optimisme. Agar bangsa dan negara segera terbebas dari pandemi. "Memohon kepada-Nya agar kita mendapatkan cahaya terang, melanjutkan perjalanan Indonesia maju," tegasnya.
Sementara itu, doa utama dipimpin oleh Habib Muhammad Luthfi bin Yahya. Dalam doanya, Habib Luthfi meminta semoga para pemimpin diberikan kekuatan untuk menyelesaikan wabah Covid-19.
Habib asal Pekalongan ini juga meminta supaya masyarakat Indonesia tidak termakan hoaks dan berada dalam suasana konflik berkepanjangan antar anak bangsa. "Kuat kan pemimpin kami dan suburkan rasa kemanusian dan persaudaraan antar anak bangsa," tandasnya.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Aiz Luthfi