Bantuan Nahdliyin Balikpapan untuk Warga Terdampak Gempa Sulteng
Sabtu, 13 Oktober 2018 | 17:15 WIB
Palu, NU Online
Warga NU dan masyarakat Balikpapan, Kalimantan Timur turut memberikan bantuan bagi warga terdampak gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah. Bantuan berupa beras dan uang tunai diserahkan secara simbolis oleh Ketua LAZISNU Balikpapan, Nur Halim kepada Ketua NU Peduli Sulteng, H Irfan Abdul Ghafar, Sabtu (13/10) malam di Pos Induk NU Peduli Sulteng di Perumahan Tavanjuka Mas, Kota Palu.
Pihaknya mengatakan, NU Balikpapan turut prihatin dengan adanya kejadian bencana alam yang terjadi di Sulawesi. Adanya penyerahan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian bagi sesama saudara yang mengalami musibah.
“Di mana saja ada pihak yang mengalami musibah bencana kami ikut prihatin. Dua bulan lalu kami juga mengirimkan bantuan untuk masyarakat Lombok yang terdampak gempa bumi,” kata Nur Halim.
Di samping menyerahkan langsung ke lokasi bencana, Nur Halim menyebutkan untuk membantu warga Sulteng, NU Balikpapan juga telah menyalurkan bantuan bagi warga dari Sulteng yang beberapa waktu lalu pindah ke Balikpapan.
Seperti diketahui Balikpapan menjadi salah satu daerah tujuan warga Sulteng tak lama setelah kejadian gempa dan tsunami. Langkah itu dipilih warga karena sulitnya fasilitas listrik, air, dan kelangkaan barang tak lama setelah gempa dan tsunami, disusul gempa-gempa berikutnya.
“Kami berpikir kalua warga sampai mengungsi ke Balikpapan, keadaan di Sulteng sendiri pasti lebih memerlukan bantuan. Oleh karenanya kami kirimkan bantua langsung ke sini,” jelas Halim.
Bantuan warga NU Balikpapan disalurkan ke beberapa titik di Palu, Donggala dan Sigi.
“Tadi pagi kami ikut menyalurkan bantuan ke Donggala, juga melakukan asesmen daerah lain yang masih memerlukan bantuan,” imbuh pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur ini.
Selain bantuan logistik dan uang operasional, NU Balikpapan juga mengirimkan relawan untuk membantu penanganan di daerah terdampak gempa.
“Ada relawan dari PMII Balikpapan yang kami siapkan membantu NU Peduli,” jelasnya. (Kendi Setiawan)