Beritikaf Nyaman di Masjid Istiqlal, Ada Menu Sahur dan Buka Puasa Gratis
Rabu, 19 April 2023 | 19:00 WIB
Jakarta, NU Online
Sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan merupakan waktu dianjurkannya untuk memperbanyak amal ibadah. Malam-malam pada periode tersebut diyakini menjadi malam penuh keberkahan dan keistimewaan.
Terdapat beberapa amalan yang dianjurkan pada sepuluh akhir Ramadhan seperti memperbanyak sedekah, memperbanyak Al-Qur’an, dan memperbanyak itikaf.
Itikaf merupakan berdiam di masjid dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Ibadah ini mencakup zikir tasbih dan kegiatan terpuji lainnya. Kegiatan ini jamak dilakukan di banyak masjid, termasuk Masjid Istiqlal yang berlokasi di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca Juga
Ini Sejarah dan Waktu Kesunahan Itikaf
Masjid terbesar di Asia Tenggara ini menjadi favorit masyarakat Jakarta yang ingin mengisi malam-malam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan. Masjid ini memang dibuka 24 jam bagi jamaah yang ingin beribadah dan melakukan i’tikaf.
Banyak jamaah yang datang dan bermalam di masjid ini bahkan hingga berhari-hari. Mereka membawa perlengkapan ibadah serta kebutuhan lain.
Saat ditemui NU Online, Tety yang berasal dari Jakarta Pusat mengaku sengaja datang ke Istiqlal untuk beritikaf di akhir bulan Ramadhan.
Baca Juga
Rukun-rukun Itikaf
"Saya dari kemarin di sini. Malam ini juga bakal tetap di sini," ujarnya kepada NU Online Selasa malam (18/4/2023).
Tety mengaku sama sekali tak kesulitan selama melakukan itikaf. Pihak pengelola masjid memberikan fasilitas yang baik untuk mengakomodasi kebutuhan jamaah. Mulai dari santap sahur hingga menu berbuka tersedia setiap harinya.
Hanya saja, terang dia, jumlah hidangan yang tersedia terbatas, sehingga dirinya harus 'balap-balapan' dengan jamaah lain jika tak ingin melewati menu gratis yang disediakan masjid.
Baca Juga
Waktu Ibadah Itikaf
Sementara itu, untuk kebutuhan mandi, dan kakus, Tety mengatakan bahwa masjid juga menyediakan ruang berbeda dengan toilet dan tempat wudhu yang digunakan biasanya.
"Kalau mandi bukan di toilet dekat tempat wudhu yang biasa, ada lagi beda," tuturnya.
Tety mengaku senang dapat menghabiskan malam-malam terakhir Ramadhan di masjid Istiqlal. Membuatnya terbantu untuk fokus beribadah.
"Senang bisa fokus ngaji dan shalat juga di sini daripada di kamar," ucapnya.
Untuk diketahui, per 11 April 2023 lalu , masjid Istiqlal dibuka 24 jam untuk itikaf qiyamullail bagi para muktakif. Masjid Istiqlal dibuka 24 jam selama 10 hari terakhir Ramadhan yakni sejak 20 Ramadhan sampai dengan 1 Syawal 1444 H.
Pelaksanaan qiyamullail di masjid ini dimulai pukul 00.30 sampai dengan 03.00 WIB, diisi dengan ragam kegiatan di antaranya:
- Pembacaan Al-Qur’an
- Tausiah Imam Besar Masjid Istiqlal
- Shalat Tasbih 2 rakaat dengan 2 kali salam
- Shalat Tahajud 8 rakaat dengan 4 kali salam
- Shalat witir 3 rakaat dengan 2 kali salam
- Doa dan muhasabah.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan