Berkunjung ke PBNU, Wakil Hakim Agung Palestina: Kami Tenang Gus Yahya Berada di Pihak Kami
Jumat, 14 April 2023 | 21:17 WIB
Wakil Hakim Agung Palestina Mohammed Abdalhafez Yousef Azzam datang berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam. Foto: Humas PBNU.
Jakarta, NU Online
Wakil Hakim Agung Palestina Mohammed Abdalhafez Yousef Azzam datang berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam. Kunjungan tersebut dalam kapasitasnya sebagai Wakil Utusan Presiden Palestina.
Dalam kesempatan tersebut, Syekh Azzam mengaku bangga sekaligus tenang dengan keberadaan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang dengan teguh mendukung Palestina.
“Saya sangat bangga dengan keberadaan Gus Yahya. Kami merasa tenang karena Gus Yahya berada di pihak kami melalui cara Gus Yahya yang sangat humanis dan internasional,” katanya.
Dunia Arab, menurutnya, terutama bangsa Palestina, harus banyak belajar dari Gus Yahya. Gagasan-gagasan besar Gus Yahya harus disebarkan dan diterapakn di dunia Arab dan Palestina.
Dalam pandangannya, gagasan fiqih peradaban penting untuk dapat diwujudkan dan diterapkan pada era sekarang. Karenanya, ia sangat mendukung penuh gagasan tersebut.
“Penting pembaharuan beberapa pandangan keagamaan, tajdid al-khitab ad-dini. Kami mendukung penuh Gus Yahya termasuk fiqih peradaban yang mementingkan hak minoritas dan kemanusiaan,” katanya.
Dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia itu, ia melihat keseriusan dan keteguhan bangsa Indonesia dan PBNU dalam memberikan dukungan terhadap Palestina. “Kami melihat komitmen bangsa Indonesia terhadap Palestina sekaligus menunjukkan keberpihakannya terhadap kemanusiaan dan dukungan terhadap Palestina tidak pernah putus,” katanya.
Oleh karena itu, Syekh Azzam berterima kasih dan tersanjung, serta merasa terhormat atas undangan pihak PBNU dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang memberikannya kesempatan untuk datang ke Indonesia.
Sementara itu, Gus Yahya menyampaikan bahwa NU hadir mencarikan solusi agar bisa diterima masyarakat internasioanl terakait Palestina dan Israel. Sebab, menurutnya, harus ada penyesuaian dengan masyarakat internasional terkait solusi persoalan kedua negara tersebut. Karenanya, ia mengajak dunia Islam agar dapat bersama-sama menemukan solusi yang demikian.
Lebih lanjut, Gus Yahya juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat Palestina dapat bersatu, baik kelompok Fatah, Hamas, Gaza, maupun Tepi Barat.
Pihaknya juga mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan pihak Israel terhadap Palestina. Ia menegaskan bahwa peradamaian dan kemanusiaan merupakan investasi yang paling baik di zaman sekarang.
“Tidak ada investasi terbaik kecuali perdamaian dan kemanusiaan,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Untuk itu, Gus Yahya menggagas Fiqih Peradaban sebagai respons terhadap tatanan baru dunia dengan mereformulasi fiqih baru yang lebih manusiawi, humanis, lebih toleran, damai, dan menjunjung tinggi kemanusiaan.
Syekh Azzam ditemani Konsul Kedutaan Palestina Ahmad Metani, sedangkan Gus Yahya didampingi Ketua PBNU H Amin Said Husni dan pengurus Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PBNU Ahmad Ginanjar Sya’ban.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Zunus Muhammad