Berlaga di Piala Asia 2023 Qatar, Pengamat: Komunikasi dan Passing Harus Diperbaiki Timnas Indonesia
Selasa, 9 Januari 2024 | 17:00 WIB
Skuad Garuda Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Qatar untuk persiapan berlaga di Piala Asia 2023. (Foto: Humas PSSI)
Jakarta, NU Online
Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan berlaga di Piala Asia 2023. Ajang bergengsi di benua Asia ini bakal berlangsung di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Timnas Indonesia baru kali pertama tampil di ajang Piala Asia setelah sekian lama absen. Sebelumnya, Skuad Garuda tampil di Piala Asia pada 1996, 2000, 2004, dan 2007.
Pada edisi Piala Asia 2023 ini, Timnas Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Guna menghadapi Piala Asia, Timnas Indonesia saat in tengah melakukan serangkaian uji coba, di antaranya melawan Libya sebanyak dua kali dan Iran satu kali.
Di uji coba melawan Libya yang berlangsung di Stadion Titanic Mardan, Turki, pada 2 dan 5 Januari 2024, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Libya dengan skor 0-4 dan 1-2. Sementara laga melawan Iran baru akan dilaksanakan secara tertutup di Qatar pada 9 Januari 2024, hari ini.
Pengamat sepak bola Ma'ruf El-Rumi mengatakan, passing (umpan bola) dan komunikasi menjadi hal yang harus diperbaiki oleh para Skuad Garuda. Sebab gol yang tercipta pada pertandingan uji coba melawan Libya berasal dari kesalahan sendiri yakni kesalahan passing dan komunikasi.
"Komunikasi menjadi penting. Gol yang bersarang ke gawang timnas berasal dari kesalahan sendiri, kesalahan passing, kesalahan komunikasi, dan beberapa detail lain," ujarnya kepada NU Online, Senin (8/1/2024) malam.
Ma’ruf mengungkapkan bahwa lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia sangat baik secara kualitas. Mereka lebih baik dan tenang dalam menghadapi tekanan Indonesia. Ma’ruf menyebut, mereka dapat bermain dengan gaya yang sederhana.
Ia juga menekankan bahwa berdasarkan uji coba, sebenarnya ada banyak hal yang perlu ditingkatkan. Namun menurutnya kunci utama yang harus diperhatikan oleh para pemain Timnas Indonesia adalah komunikasi yang efektif.
"Vietnam sudah kenal, Irak juga relatif sama karakter dengan Suriah, Jepang harus diakui memiliki level berbeda untuk sepak bola Asia. Mereka sudah berada tahap langganan Piala Dunia," ungkapnya.
Ia berharap Timnas Indonesia bisa fokus pada persiapan tim dalam menghadapi setiap pertandingan. Menurutnya, lawan memiliki karakteristiknya sendiri, dan Indonesia punya strategi tersendiri yang harus dimaksimalkan untuk mencapai keunggulan dalam pertandingan fase grup.
"Lawan punya karakter, Indonesia punya cara. Cara itu yang dimaksimalkan untuk menjadi keunggulan di pertandingan fase grup," pungkasnya.
Uji coba terakhir
Timnas Indonesia akan melakoni uji coba kontra Iran di Al Rayyan Training Site, Qatar, Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 waktu setempat. Pertandingan ini merupakan tes terakhir Skuad Garuda sebelum tampil di Piala Asia 2023.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Piala Asia 2023 Qatar
"Kami sudah melalui beberapa pekan latihan di TC (training center) yang sangat baik, dan dua laga uji coba untuk persiapan. Nanti malam adalah pertandingan terakhir untuk persiapan Piala Asia," ujar Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, sebagaimana dilansir situs resmi PSSI.
Ia mengungkapkan, Timnas Indonesia akan berusaha untuk menampilkan apa yang mereka dapatkan setelah hampir tiga pekan ditempa melalui TC dan uji coba saat melawan Iran malam nanti. Pemain asal klub Belanda, Ado den Haag, itu tak gentar dengan nama besar Iran yang merupakan salah satu kekuatan sepak bola Asia.
Tim Iran yang berada di bawah asuhan Amir Ghalenoei itu, pada saat ini menempati peringkat 21 FIFA atau terbaik kedua setelah Jepang yang menempati posisi 17.
"Saya rasa yang perlu kami lakukan adalah menjalani pertandingan sebaik mungkin dengan mempraktikkan apa yang sudah kamilatih selama di TC beberapa pekan ini. Memberikan yang terbaik di pertandingan dan mencoba meraih kemenangan. Jadi kita lihat nanti," pungkasnya.