Nasional

Di Harlah Ke-95 NU, Kiai Said Tegaskan NU Bersama Rakyat Kecil 

Sabtu, 30 Januari 2021 | 20:30 WIB

Di Harlah Ke-95 NU, Kiai Said Tegaskan NU Bersama Rakyat Kecil 

KH Said Aqil Siroj. (Foto: Dok. NU Online)

Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) akan terus membersamai rakyat kecil dan masyarakat miskin yang belum mendapatkan hak hidup dengan wajar. NU akan terus menyuarakan keadilan karena masih banyak masyarakat Indonesia yang hidupnya tertindas. 


Hal tersebut merupakan pesan dan amanat yang ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-95 NU yang dilangsungkan secara virtual, pada Sabtu (30/1) malam. Harlah tahun ini bertema ‘Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja, Meneguhkan Komitmen Kebangsaan’. 


“Mari kita suarakan keadilan. Karena masyarakat kita masih banyak yang tertindas. Masih banyak yang miskin, masih banyak yang belum mendapatkan haknya dengan wajar. Mari kita berpihak pada rakyat kecil yang masih butuh pendampingan dari kita semua,” tegas Kiai Said.


Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa ada sebuah perusahaan di Indonesia yang mengelola tanah seluas lima juta hektar, tapi banyak rakyat Indonesia tidak punya tanah walau hanya sejengkal.  


“Banyak warga satu jengkal tanah saja tidak punya, cari makan masih kesulitan, nasibnya entah ke mana tidak jelas seperti apa,” ungkap Pengasuh Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini.


“Kita harus tunjukkan bahwa NU bersama rakyat kecil. NU bersama masyarakat miskin yang belum mendapatkan haknya dengan wajar,” tegas Kiai Said, sekali lagi.


NU beri solusi
Sejalan dengan itu, Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini menegaskan bahwa dari zaman ke zaman, NU selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi dan jalan keluar dari berbagai persoalan.


“Bahkan yang sering disampaikan Ketum PBNU bahwa tugas ulama itu adalah liyatafaqqahu fiddin, mengajarkan tentang beragama yang baik. Kemudian yang kedua adalah wal yandzur qaumahum, para ulama hadir di tengah masyarakat memberikan solusi. Kiai-kiai kampung yang selalu menjadi penengah dan juru damai di tengah masyarakat,” tutur Helmy.


Ia lantas mengutip sebuah hadits, yakni al-ulama' waratsatul anbiya’ yang artinya adalah para ulama merupakan pewaris para nabi. Oleh karena itu, dengan berkhidmah kepada ulama, ia yakin dapat meneruskan risalah agung Rasulullah SAW untuk terus mengajarkan pada kebaikan.


“Alhamdulillah kita bisa ikut dalam rumah besar Jam’iyah NU sebagai sebuah kebanggaan dan kehormatan. Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan umur panjang bisa mengikuti khidmah di organisasi yang kita semua yakin organisasi ini membawa keberkahan bagi kita,” ujar Helmy seraya bersyukur.


Menurut dia, NU merupakan organsiasi yang didirikan oleh para wali dan ulama yang luar biasa. “Untuk itu kita semua mari tetap bangga dan khidmah kepada ulama karena itu adalah kunci kita untuk mendapatkan keberkahan,” harapnya. 


Sebagai informasi, acara peringatan Harlah ke-95 NU ini dibarengi dengan Konser Amal Peduli Bencana di Indonesia. Para Nahdliyin yang hadir dalam acara tersebut dipersilakan untuk berdonasi melalui NU Care-LAZISNU di nomor rekening 0681192688 (BCA) atas nama Yay. Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah.


Acara ini dibuka dengan pembacaan yasin, tahlil, dan doa yang dipimpin oleh Muhammad Nur Hayid (Gus Hayid) dari Lembaga Dakwah (LD) PBNU. Lalu terdapat berbagai penampilan, baik dari individu atau pun beregu.


Para pengisi acara itu adalah Paduan Suara dari BPK Penabur yang melantunkan syair Syubbanul Wathan, Penyanyi Ari Lasso, KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), Nasida Ria, Ustadz Yusuf Mansur, Veve Zulfikar, KH Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar), Sahabat Selawat, UKM Seni Islami Universitas Islam Malang, Wahid Hasyim Voice, NU Talent, Musisi Jalanan Center, PCINU Mesir, dan Ghania Paramuda.


Di samping itu, ditampilkan pula video ucapan dari seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) seluruh Indonesia dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di belahan dunia. Lalu, ada juga ucapan video dari para pemimpin umat beragama di Indonesia, duta besar negara sahabat, dan beberapa menteri di kabinet Indonesia Maju.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Musthofa Asrori