Doa yang Perlu Dibaca Hingga Akhir Ramadhan Menurut Prof Quraish Shihab
Jumat, 7 April 2023 | 11:01 WIB
Jakarta, NU Online
Cendekiawan Muslim Indonesia, Prof Muhammad Quraish Shihab mengungkapkan ada empat hal yang hendaknya dilakukan oleh seorang muslim saat bulan Ramadhan. Rasulullah pernah bersabda bahwa di dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang lebih mulia dari seribu malam yakni lailatul qadr.
“Pada bulan ini hendaklah seorang muslim melakukan empat hal. Dua dari yang empat itu kalau dilakukan maka menjadikan Allah ridha, dan dua lagi jangan sampai tidak lakukan. Dua hal yang menjadikan Tuhan ridha yakni hendaklah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan memohon maghfirahnya (ampunannya). Dan dua hal yang jangan sampai tidak dilakukan pada bulan ini adalah memohon agar memperoleh surga dan terhindar dari neraka,” tuturnya dalam Youtube Quraish Shihab, Jumat (31/3/2023) lalu dikutip NU Online, Kamis (6/4/2023).
Menurut pendiri Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) itu, hingga akhir ramadhan orang-orang tua dahulu biasanya jika sudah menjelang berbuka selalu membaca doa, asyhadu an laa ilaaha illallah, astaghfirullah, nas'alukal jannata wa na'udzubika minan nar. Yang dibaca itu, sebenarnya hadistnya dari situ, kata Prof Quraish.
Dia menerangkan, seorang muslim boleh jadi membacanya, tapi persoalannya belum banyak yang paham maksudnya. "Jadi kita cuma membaca padahal sebenarnya tidak semudah itu Allah meridhai jika dibaca begitu saja. Tidak semudah itu mendapatkan surga hanya dengan berdoa, ya Allah kasih saya surga dan hindarkan dari neraka," ungkap Prof Quraish.
Kemudian ia juga menjelaskan bahwa istighfar berasal dari kata ghafara yang berarti menutup. Sifat Allah yang berkaitan dengan kata ghaffar itu bermacam-macam, ghaffar, ghafur, ghafir, dan lain-lain. Ada sinonim dari ghaffar tetapi tidak masuk dalam asmaul husna yaitu satir sattar.
“Saya pernah mengatakan ayah saya kalau duduk-duduk merenung sering berucap, Ya rabbbal bait, ustur ma ra'aita, ya sattar ustur ma ra'aita. Tutupi apa yang kamu lihat, boleh jadi kita sadar bahwa ada yang perlu ditutupi, tapi boleh jadi ada keburukan yang tidak kita sadari namun dilihat oleh Allah,” tuturnya.
Prof Quraish menerangkan, Imam Ghazali pernah berkata bahwa yang ditutupi Allah itu banyak sekali. Pertama yang ditutupinya adalah apa yang ada di dalam perut. Kedua yang ditutupi Allah adalah isi hati. Repotnya hidup ini jika isi hati terhadap seseorang terbuka dan diketahui orang lain. Ketiga, yang ditutupi Allah lagi kata Imam Ghazali adalah dosa-dosa.
“Bisa dibayangkan kalau dosa-dosa yang banyak diketahui orang lain. Itu ditutupi Allah, ditutupi juga oleh Allah kesedihan kita. Sebenarnya yang ditutupi Allah tidak hanya dosa kita, tetapi banyak sekali. Maka lakukanlah introspeksi di bulan Ramadhan ini dan mohonlah agar ditutupi oleh Allah segala yang tidak wajar dilihat oleh orang dan agar ditutupi oleh Allah segala dosa, agar ditutupi oleh Allah doa yang Anda tidak tahu bahwa itu adalah dosa,” ujar Prof Quraish.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Fathoni Ahmad