Nasional

Prof Quraish Shihab Jelaskan Nabi Muhammad Rahmat bagi Umat Manusia

Selasa, 19 Oktober 2021 | 20:00 WIB

Prof Quraish Shihab Jelaskan Nabi Muhammad Rahmat bagi Umat Manusia

Ahli tafsir Al-Qur'an, Profesor Muhammad Quraish Shihab (Foto: dok NU Online)

Jakarta, NU Online
Ulama ahli tafsir Al-Qur'an, Profesor Muhammad Quraish Shihab menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw merupakan rahmat yang Allah swt hadiahkan bagi seluruh umat manusia. Dijelaskannya bahwa Nabi bersabda, "Sesungguhnya saya adalah rahmat dan mendapatkan pentunjuk."

 

Segala yang berkaitan dengannya, kata Prof Quraish, dan apa pun yang Rasulullah lakukan semuanya tiada terlepas dari rahmat. Terbentuknya kepribadian Nabi Muhammad SAW adalah untuk menjadi seorang teladan.

 

Dalam memperingati Maulid Nabi, ia mengajak untuk kembalil mengenali sosok dan pribadi Nabi Muhammad saw. "Banyak sekali riwayat yang berbicara tentang Nabi. Orangnya tidak tinggi dan tidak pendek; tidak gemuk dan tidak kurus; rambutnya hitam, sedikit bergelombang dan terurus rapi sampai di ujung telinga beliau," paparnya pada tayangan Shihab & Shihab episode Maulid Nabi dikses NU Online, Selasa (19/10/2021).

 

Dahinya lebar, terang Prof Quraish. Alisnya tebal dan sangat hitam. Di antara kedua alisnya ada urat yang tampak dengan jelas saat Nabi marah. Jadi, katanya, Nabi tidak berucap saat marah, melainkan terlihat dari uratnya. 

 

"Itu cara menahan gejolak nafsu supaya tidak mengeluarkan kata-kata yang bisa tidak elok terdengar. Bagian matanya yang hitam sangat hitam, dan yang putih sangat putih. Bulu matanya hitam, sehingga sepintas dalam riwayat ini dikatakan orang menduga nabi menggunakan celak mata," ungkap ayah dari Najwa Shihab ini.

 

Hidungnya mancung, tetapi tidak panjang. Berjenggot lebat, tetapi sangat rapi dan teratur. Giginya sedikit jarang. Ada yang patah terkena tombak waktu terjadi perang. Badannya berotot selalu tampil segar. Karena itu, sambung Prof Quraish, kalau berjalan dilukiskan bagaikan berjalan di dataran rendah. Kalau berbicara, ia sering kali mengulang pembicaraanya tiga kali supaya orang yang mendengar paham. Ia selalu berusaha menggunakan dialek mitra bicaranya, sebagai bentuk menyesuaikan diri dengan lawan biacaranya. Suka mendengar, berusaha memahami apa yang orang katakan. 

 

Perihal pribadinya, Prof Quraish Shihab menyebutkan bahwa nabi sangat-sangat menghormati para sahabatnya. Dikatakan, ia tidak pernah terlihat menyelonjorkan kaki di hadapan sahabatnya. Saat bertemu dengan seseorang, beliau juga selalu lebih dulu menyodorkan tangannya dan tidak akan beliau lepas sebelum orang tersebut melepaskan tangannya. Karena itu, penampilan nabi sifat-sifat nabi menjadi salah satu sebab utama dari percayanya orang kepada nabi. 

 

Nabi dengan penampilannya sehari-harinya tersebut mengundang orang untuk percaya pada beliau. Selain itu, jelasnya, Nabi muhammad diketahui hanya memerlukan 23 tahun untuk membangun suatu masyarakat yang meruntuhkan dua kerajaan besar: Romawi dan Persia. 

 

"Tidak ada, mana ada orang seperti itu. Ini semua terjadi atas bantuan Allah swt. Karena itu, kita tidak bisa berkata bahwa kehadiran Nabi Muhammad saw adalah anugerah Tuhan," kata ulama berdarah Bugis ini.

 

Karenanya, sambung Prof Quraish, ada penelitian dari non muslim dengan berbagai tolok ukur, salah satunya dari Michael Hart pada bukunya The 100: A ranking of the Most Influential Persons in History yang mencatat Nabi Muhammad sebagai manusia paling berpengaruh nomor satu di dunia. 

 

Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan