Nasional

Empat Puluh Ribu Kader Ansor Padati Stadion Manahan

Selasa, 17 Juli 2012 | 04:22 WIB

Solo, NU Online
Sedikitnya empat puluh ribu kader Gerakan Pemuda Ansor memadati Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (16/7) malam. Mereka adalah pengurus wilayah, cabang, dan anak cabang yang dari 32 wilayah di Indonesia.<>

Mereka mengisi stadion sejak jam 2 Senin siang. Saat matahari tenggelam, stadion mulai dipadati oleh hadirin. Mereka menggemakan lantunan selawat Nabi. Dengan riang gembira, mereka merayakan peringatan puncak harlah ke-78 GP Ansor.

Peringatan puncak harlah ke-78 GP Ansor ini, dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, jajaran menteri, dan duta besar pelbagai negara. 

Tampak hadir di tengah mereka, Habib Luthfi bin Yahya, Ibu Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (istri presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid) dan putrinya Alissa Wahid.

Pelbagai acara turut mengisi malam peringatan puncak. Sejumlah acara yang disisipkan antara lain, apel banser, laporan Nusron Wahid, Ketua Umum PP GP Ansor disaksikan Presiden RI, sambutan Bibit Waluyo, Gubernur Jateng.

Selain itu, Ahmad Rifai, Pengurus Banser Pusat (Barisan Ansor Serbaguna) membacakan Nawa Prasetya Banser. Sumpah ini berisi sembilan poin yang harus ditaati oleh setiap kader Banser di manapun.  Pembacaan Nawa Prasetya Banser, diikuti oleh segenap pasukan banser yang memadati tribun stadion.

Kepengurusan PP GP Ansor memberikan lencana prasetya Ansor kepada lima orang yang telah berjasa bagi pergerakan GP. Ansor. Mereka yang berhak mendapatkan penghargaan di atas panggung, yakni KH Tolchah Hasan, KH Cholid Mawardi, Slamet Effendi Yusuf, Habib Luthfi bin Yahya, dan Iqbal Assegaf.  

Di saat yang sama, PP GP Ansor memberikan hadiah kepada pemenang anugerah wirasantri Mandiri yang diraih oleh santriwati PP Alyasini, Pasuruan. Penyerahan penghargaan kemudian ditujukan kepada GP Ansor Cabang Malang sebagai pengurus ansor terbaik tahun ini.

Acara dilanjutkan pada pidato amanat presiden yang disampaikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Amanat ini kemudian ditutup dengan pemukulan bedug oleh presiden sebagai tanda peresmian pembukaan International Financial Inclusion Summit, IFIS.

Segenap kader yang memenuhi tribun dan sejumlah tamu dalam, maupun luar  negeri, disajikan dengan parade bendera di tengah stadion. Laskar parade bendera, berlari membawa tongkat panjang berbendera. Mereka menari dan bergerak sedemikian rupa sehingga membentuk lingkaran yang indah. 


Selepas itu, para hadirin turut mendengarkan lagu ‘Padamu Negeri’ yang dipersembahkan oleh grup paduan suara UKSW. Nyanyian grup ini diiringi music oleh grup orchestra Ansor. 

Ketua Umum PBNU kemudian membacakan doa sebelum acara ditutup dengan gegap gempita kembang api yang meletus di angkasa stadion Manahan. Sebagai hiburan, Edo Kondologit membawakan lagu ‘Gebyar’ yang diikuti oleh segenap kader Ansor di tribun. 

Sementara di luar, sejumlah ribuan orang tidak bisa memasuki stadion mengingat keterbatasan kapasitas.



Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis     : Alhafiz Kurniawan


Terkait