Jakarta, NU Online
Baca Juga
Tema dan Logo Kongres XX IPNU
Panitia Kongres XX Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) secara resmi telah menetapkan enam calon ketua umum PP IPNU masa khidmah 2022-2025. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panitia Kongres XX IPNU Nomor: 042/Kongres/IPNU/XX/2022. Surat ini ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Organizing Committee (OC) Khairil Anwar Simatupang dan Akbarudin, serta Ketua dan Sekretaris Steering Committee (SC) Hasan Malawi dan Jefri Samudro pada Jumat (8/4/2022).
Ketua SC Hasan Malawi menyampaikan bahwa keputusan tersebut telah dilakukan dengan proses yang demokratis. Hal ini, menurutnya, guna memastikan calon dan ketua umum terpilih kelak merupakan pilihan terbaik yang punya kapabilitas.
“Proses penetapan ini kami lakukan sedemokratis mungkin. Ini kami pilih sebagai satu formula bahwa kita ingin memastikan bahwa kelak Ketua Umum IPNU dibangun dengan kapabilitas, kapasitas serta sikap keteladanan yang kuat,” katanya.
Setelah proses ini, lanjutnya, Panitia Kongres XX IPNU akan menggelar debat kandidat. “Kita akan menggelar debat kandidat untuk menyampaikan visi misi dan prespektifnya atas IPNU ini,” jelas Ketua Bidang Organisasi PP IPNU masa khidmah 2019-2022 itu.
Lebih lanjut, Hasan juga menyampaikan bahwa proses seperti ini dilakukan karena sadar, bahwa basis organisasi IPNU memiliki sektor garapan yang luas. “Setidaknya, mereka tahu kelak akan memimpin organisasi dengan resources (sumber daya)luar biasa dalam Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua OC Panitia Kongres XX IPNU Khairil Anwar Simatupang mengaku tak menyangka bakal ada enam calon yang mendaftarkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa sosialisasi kongres berjalan dengan baik.
“Kita patut mengapresiasi terkait ketertarikan para kandidat ini untuk mengkhidmahkan diri sebagai ketua umum PP IPNU karena ini di luar ekspektasi kita sebagai panitia. Sebab perkiraan awal kita, ya paling maksimal tiga calon, ternyata ada enam. Artinya, sosialisasi kita tersampaikan dengan baik,” katanya.
Perihal debat kandidat, Khairil menyebut akan digelar di dua tempat berbeda, yakni di Jakarta dan satu daerah yang akan ditentukan kemudian.
Para calon juga, lanjutnya, harus mengikuti tahapan serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk melihat kesiapan fisik mereka.
Adapun enam calon tersebut sesuai nomor urut yang didapat adalah sebagai berikut:
1. Muh Agil Nuruz Zaman, kelahiran Demak, Jawa Tengah pada 26 Mei 1996.
2. Agus Suherman Tanjung, kelahiran Tanjung Balai, Sumatra Selatan pada 7 Agustus 1995.
3. Husni Mubarak, kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat pada 22 Juli 1996.
4. Muhammad Ishomuddin Haidar, kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 11 Maret 1996.
5. Sulkifli, kelahiran Pangkep, Sulawesi Selatan pada 20 Maret 1996.
6. Aufar Hadi, kelahiran Jakarta pada 24 Maret 1995.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin