Erick Tohir dan Yenny Wahid Pimpin Peringatan Harlah Satu Abad NU
Senin, 20 Juni 2022 | 21:45 WIB
Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) , Ketua Pelaksana (Organizing Committee) Peringatan Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama. (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menunjuk H Erick Tohir sebagai Ketua Pengarah (Steering Committee) dan Zannuba Arifah Chafsoh atau yang akrab dikenal Yenny Wahid sebagai Ketua Pelaksana (Organizing Committee) Peringatan Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama.
Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan PBNU Nomor 66/A.II.04/06/2022 yang ditandatangani pada Senin (6/6/2022) lalu oleh Rais Aam dan Katib Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan KH Akhmad Said Asrori, serta Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan H Saifullah Yusuf.
Yenny pun turut hadir mendampingi Gus Yahya pada Konferensi Pers Peringatan Harlah Satu Abad NU di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Senin (20/6/2022).
Dalam konferensi pers itu, Yenny menjelaskan bahwa NU akan menggelar hajat besar dalam memperingati Harlah keseratusnya.
Meskipun puncak harlah satu abad NU ini akan diselenggarakan pada tahun depan, rangkaian kegiatannya sudah dimulai dari tahun ini. “Rangkaian acaranya dimulai dari tahun ini,” katanya.
Ia menyebut bahwa usia seabad ini menjadi satu kebangkitan atau dalam bahasa lain adalah Renaisans. Menurutnya, renaisans mengindikasikan lahirnya suatu peradaban baru. “Itu semangat yang diusung,” katanya.
Erick dan Yenny bersama Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, turut mendampingi Rais Aam dan Ketua Umum PBNU KH MIftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf dalam meluncurkan rangkaian kegiatan peringatan Harlah Satu Abad NU ini.
Berdasarkan keputusan Muktamar Ke-32 NU di Makassar Tahun 2010, harlah NU diperingati setiap tahun Hijriyah pada tanggal 16 Rajab.
Sebagaimana diketahui, NU lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 16 Rajab 1344 H. Saat ini, tahun Hijriyah sudah memasuki penghujung tahun 1443 H, yakni bulan kesebelas, Dzulqa’dah. Kurang dari sembilan bulan lagi, NU akan menggenapi usianya yang keseratus tahun atau satu abad dan memasuki abad keduanya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan