Fatayat NU Sedunia Desak Polisi Temukan Pelaku Pembunuhan Riyas Nuraini
Rabu, 31 Juli 2024 | 12:35 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama dari dalam maupun luar negeri mendesak pihak kepolisian untuk menemukan pelaku dan mencari tahu motif pembunuhan anggota Fatayat NU Lampung Timur, Riyas Nuraini.
Desakan ini muncul usai jenazah Riyas ditemukan tewas di kebun jagung di Lampung Timur dengan kondisi korban dibungkus 3 karung. Riyas sempat menghilang satu hari sebelum ditemukan tewas di kebun yang hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari tempat tinggalnya.
Hasil visum awal menunjukkan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban termasuk luka di kepala, wajah, tangan, kaki dan leher yang hampir putus. Di sisi lain polisi juga menemukan cairan dalam kemaluan korban. Saat ini cairan tersebut dicocokkan dengan sample swab sejumlah saksi yang diperiksa.
Anggota Fatayat NU Tegal, Rina Sugiarti mendesak polisi segera mengusut tuntas kasus tersebut agar tak bernasib sama seperti kasus pembunuhan Marsinah dan kasus pembunuhan terhadap perempuan lainnya.
“Jangan sampai kasus ini menjadi kadaluarsa, menjadi teka-teki perkara bak kasus pembunuhan Marsinah dan lainnya yang penuh tanda tanya dari zaman ke zaman. Kita minta kepolisan usut tuntas,” tutur Rina, Rabu (31/7/2024). “Keadilan almarhumah Riyas dan keluarga korban harus dibalas setimpatldengan kepastian hukum,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Ketua PCI Fatayat NU Korea Selatan Mozart Nuzul Apriliza meminta polisi segera mengungkap pelaku yang tega membunuh kader Fatayat NU Lampung Timur, Riyas.
“Kami berharap kasus tersebut dapat segera diselidiki dan diungkap siapapun pelakunya,” desak Mozart.
Mozart menilai bagaimana pun kasus pembunuhan tersebut merupakan kejahatan yang melanggar hak asasi manusia (HAM) dan kekerasan terhadap perempuan. Polisi wajib menindak tegas pelaku.
“Pihak kepolisian harus segera menindak secara tegas pelakunya dan diberikan hukuman yang seadil-adilnya,” pinta Mozart.
Ketua PCI Fatayat NU Hong Kong, Yayuk Yuliani Wahyuningtyas meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan memberi hukuman yang adil bagi pelaku pembunuhan Riyas Nuraini.
“Kami keluarga besar PCI Fatayat NU Hong Kong berharap yang berwajib segera mengusut tuntas kasus yang menimpa Sahabat Riyas dan mengadili pelaku seadil-adilnya,” kata Yayuk, sapaan akrabnya.
Desakan yang sama disampaikan Wulan Mayasari Ketua PC Fatayat NU Bekasi. Ia menyayangkan pelaku yang belum tertangkap padahal kasus pembunuhan sudah dua pekan berlalu.
“Kami mendorong pihak yang berwajib segera mengusut agar pelaku segera ditemukan dan dihukum sehingga korban mendapat keadilan,” ungkap Wulan.
Wakil Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur Yenny Lutfiana merasakan duka mendalam atas pembunuhan yang dilakukan secara sadis kepada kader Fatayat NU Lampung Timur itu. Ia berharap pelaku bisa dihukum setimpal dengan perbuatannya.
“Sesama kader Fatayat berduka dan ingin pelaku diberikan hukuman yang setimpal. Saya sedih atas kejadian ini di samping karena menimpa kader Fatayat karena hal ini dialami oleh seorang perempuan yang sedang mencari nafkah untuk keluarganya,” tandas Yenny.
Sebelumnya, Ketua PW Fatayat NU Lampung Wirdayati memberikan informasi perkembangan terbaru kasus pembunuhan Riyas dalam Tahlil dan Doa bersama yang digelar Selasa, 30 Juli 2024 malam secara daring dihadiri 50 pengurus Fatayat NU se-Provinsi Lampung.
Wirdayati mengungkapkan saat ini pihak kepolisian sudah menemukan tanda-tanda tapi belum ada bukti kuat sehingga diperlukan keterangan dari 23 saksi yang diperiksa polisi. Meskipun demikian, Fatayat NU berkomitmen mengawal kasus ini agar kepolisian tak lengah.
“Kami akan terus mengawal kasus ini agar menjadi prioritas mengingat saksi sudah banyak dihadirkan dan upaya-upaya sudah dilakukan, masa tidak ada titik terang?” kata Wirdayati yang juga turut mendampingi kasus pembunuhan Riyas sejak awal.