Fenomena Jelang Idul Adha: Jualan Hewan Kurban di Trotoar Jadi Tontonan Warga
Rabu, 21 Juni 2023 | 20:30 WIB
Salah satu lapak hewan kurban di Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Rabu (21/6/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Salah satu tanda Hari Raya Idul Adha akan segera datang adalah menjamurnya pedagang hewan kurban di pinggir jalan. Kandang-kandang dadakan didirikan yang terbuat dari susunan bambu dan ditutupi tenda agar hewan kurban tak kehujanan atau kepanasan.
Fenomena tersebut terjadi setiap tahun dan berlangsung hanya sekitar 14 hari atau kurang dari satu bulan. Bahkan, kandang-kandang dadakan itu didirikan di pinggir trotoar dan menjadi tontonan warga saban sore.
NU Online menemui H Abdul Barri, seorang pedagang hewan kurban di Jalan Kramat Jaya Baru I Nomor 7, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Saat didatangi, ia terlihat sedang meminta para pekerjanya untuk melayani hewan-hewan kurbannya, baik kambing maupun sapi.
Para pekerja yang setiap tahun dipekerjakan oleh Barri terlihat sangat sibuk. Sebagian mereka ada yang menyiapkan pakan ternak berupa jerami, konsentrat, dan ampas tahu, sebagian yang lain bertugas membersihkan kandang.
Sementara di bahu jalan, di bawah trotoar yang diubah menjadi kandang hewan kurban itu, para warga berdatangan. Kian sore, semakin ramai. Bahkan, kehadiran warga yang menyaksikan hewan kurban itu memakan satu lajur jalan.
Anak-anak kecil berlarian, mendekati sapi tapi sesekali menghindar karena takut. Ada juga anak-anak yang berani, mereka menyodorkan rumput seraya mengelus-elus kepala hewan kurban itu. Ibu-ibu juga terlihat asyik menyaksikan sapi dan kambing sembari menyuapi anak-anaknya yang masih balita.
Warga dan masyarakat sekitar menyambut sukacita fenomena setiap tahun sekali, jelang Idul Adha. Mereka tak menghiraukan jika kedatangannya justru membuat lalu lintas tersendat.
Abdul Barri memaklumi itu. Sebab katanya, sudah sejak 2008 atau sekitar 16 tahun ia berjualan hewan kurban. Fenomena warga yang menyaksikan hewan kurban itu, sudah biasa.
Ia pun mengakui bahwa berjualan di atas trotoar dilarang. Larangan itu tertera dalam Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang larangan trotoar dipakai sebagai lokasi berjualan dan usaha serta parkir kendaraan.
Meski mengakui kesalahan dan tahu ada larangan berjualan di trotoar, tetapi Abdul Barri tak pernah terkena tindakan apa pun dari pemerintah setempat. Ia berkeyakinan, pemerintah setempat sudah memaklumi keberadaannya yang tidak lebih dari satu bulan dan sekali dalam setahun.
"Sebetulnya nggak boleh, tapi ya kita dari kecamatan/kelurahan harap memaklumi lah, kita kan jualan setahun sekali. Ibaratnya nyiapin orang-orang kurban. Kasihan, orang mau kurban beli jauh-jauh pada nggak mau," kata Barri kepada NU Online, Rabu.
Ia membuka lapak hewan kurban itu sejak 15 Juni dan akan tutup pada 30 Juni 2023 mendatang atau satu hari setelah Hari Raya Idul Adha berdasar ketetapan pemerintah, 29 Juni 2023.
"Saya tahu sebenarnya ini (jualan di trotoar) nggak boleh. Tujuan saya jualan hewan kurban itu menyiapkan orang-orang yang mau kurban di lingkungan sekitar sini. Kalau warga sekitar sini tuh alhamdulillah, kalau ada hewan kurban tuh pada nggak mau jauh-jauh," kata Barri.
Selama hampir 16 tahun berjualan hewan kurban saban tahun, Barri mengaku tak pernah ada pertentangan yang berarti. Tetapi hanya sesekali ada teguran dari pihak kepolisian, kecamatan, dan kelurahan.
"Ya minta dimaklumi adanya, kita jualan musiman. Setahun sekali, cuma kurang lebih 10 hari. Niat kita ibadah, mudah-mudahan ibadah kita diterima Allah," ucap Barri.
Selama 15 hari, Barri menyediakan 80 kambing dan 20 sapi. Harganya bervariasi sesuai berat badan dalam hitungan kilogram. Harga kambing berkisar Rp2,9 juta hingga Rp5,9 juta, sedangkan harga sapi sekitar Rp22-36 juta.
Seluruh kambing yang disiapkan Barri berjenis kambing Jawa, sedangkan sapi yang tersedia adalah metal limosin. Barri pun menyediakan tukang jagal dan pemesanan secara online di nomor 0812-8136-201, 0857-7920-4190, 0812-9565-7626.
Berikut berat dan harga kambing yang tersedia di lapak Abdul Barri:
Kambing
30-35 kg Rp2,9 juta
35-40 kg Rp3,4 juta
40-50 kg Rp3,9 juta
50-60 kg Rp4,9 juta
>60 kg Rp5,9 juta
Sapi
±300 kg Rp22 juta
±350 kg Rp25 juta
±400 kg Rp29 juta
±450 kg Rp32,5 juta
±500 kg Rp36 juta
>500 kg harga by request
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad