Festival Rampak Bedug dan Shalawat 2023 di Banten Resmi Dibuka
Rabu, 21 Juni 2023 | 07:45 WIB
Festival Rampak Bedug dan Shalawat 2023 yang digelar di Plaza Aspirasi KP3B Kota Serang, Banten, resmi dibuka pada Selasa (20/6/2023) malam. (Foto: (Foto: Humas Bimas Islam)
Serang, NU Online
Festival Rampak Bedug dan Shalawat 2023 yang digelar di Plaza Aspirasi KP3B Kota Serang, Banten, resmi dibuka pada Selasa (20/6/2023) malam. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Penerangan Agama Islam (Dit Penais) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kemenag RI dengan Kanwil Kemenag Provinsi Banten.
Direktur Penais Kemenag RI Ahmad Zayadi saat membuka resmi sekaligus sekaligus menyampaikan sambutan mengatakan bahwa entitas NKRI sangat beragam. Indonesia memiliki keanekaragaman yang sangat luar biasa. Antara lain keranekaragaman etnik, budaya, bahasa, bahkan agama.
"Ini sunnatullah-nya Indonesia. Tetapi kita bersyukur bahwa para pendahulu telah mengamalkan dan mendakwahkan ajaran agama dengan baik, sehingga lahirlah negara ini dengan artikulasi keagamaan yang moderat salah satunya melalui pendekatan budaya ini. Oleh karenanya rampak bedug harus dilestarikan,” ujarnya.
Karena berkah moderasi beragama yang ditunjukkan para pendahulu, lanjut Ahmad Jayadi, yang telah ditunjukkan para pendahulu menjadikan bangsa ini bersatu.
Kabag TU Kanwil Kemenag Banten Idris Jamroni mewakili Kakanwil dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan agar relasi agama, seni, dan budaya bisa bersinergi sehingga dakwah umat Islam sejalan dengan yang dicontohkan oleh para Walisongo terdahulu.
"Oleh sebab itu, Dit Penais dan kami ingin penerangan dakwah Islam dilakukan melalui melalui mekanisme seni budaya. Pada dasarnya dakwah agama memang harus diimbangi dengan upaya menyenangkan dan membahagiakan umat,” ujarnya.
Idris mengatakan bahwa Rampak Bedug merupakan budaya asli Banten. Biasanya, tradisi ini ditampilkan menjelang bulan suci Ramadhan, Idul Fitri, dan acara keagamaannya lainnya. Ia juga menegaskan bahwa festival shalawat juga penting.
Secara khusus, Idris menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Banten yang telah memfasilitasi kegiatan. Ia menyatakan bahwa hasil Festival Rampak Bedug dan Shalawat ini akan ditampilkan di event nasional pada Festival Muharram 2023 dan event MTQ tingkat Provinsi Banten pada 25 Juli 2023 mendatang.
"Para juara selain mendapat tropi dan piagam, juga diberikan dana pembinaan. Untuk juara I Rp25 juta, juara II Rp20 juta, dan juara III 15 juta rupiah. Sementara juara harapan I Rp10 juta, juara harapan II Rp7 juta, juara harapan IIII Rp5 juta. Ada juga juara favorit Rp3 juta,” tutur Idris disambut aplaus hadirin.
Baca Juga
Dulag, Suara Bedug dari Sunda
Sedangkan Kepala Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Provinsi Banten Al-Hamidi mewakili Plt Gubernur Banten mengatakan bahwa Banten merupakan daerah dengan 221 tempat objek wisata religi yang tersebar di 8 kab/kota di wilayah barat Pulau Jawa ini.
“Rampak Bedug Provinsi Banten pernah menjadi juara internasional. Karenanya Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik festival ini guna membangun masyarakat cerdas, mandiri, dan kreatif. Ini tugas kita bersama untuk melestarikan,” tandas Alhamidi.
Pantauan NU Online, pembukaan Festival Rampak Bedug dan Shalawat 2023 dimeriahkan oleh penampilan berbagai kreativitas siswa, antara lain tari tradisional para siswa MAN 2 Pandeglang, paduan suara MTsN 1 Pandeglang dengan dirigen ibu guru Shofwatul Inayah.
Acara semakin syahdu dengan penampilan qari cilik berlevel internasional, Zamzam Aldabiri (12), yang memperoleh juara 3 pada kejuaraan MTQ Internasional di Qatar.
Dalam pembukaan, hadir juga Ketua Harian LPTQ Provinsi Banten Sholeh Hidayat, Ketua Umum MUI Provinsi Banten KH Tb Hamdi Maani, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Banten Mahmudi, Kabid Penerangan Agama Islam Kanwil Kemenag Banten Mashudi, unsur Forkopimda, dan Kepala Madrasah Negeri se-Provinsi Banten.
Pewarta: Musthofa Asrori
Editor: Kendi Setiawan