Nasional

FKMD Tolak Rencana Pemerintah Ubah Madrasah Diniyah

Selasa, 10 April 2012 | 10:34 WIB

Pekalongan, NU Online
Forum Komunikasi Madrasah Diniyah (FKMD) Jawa Tengah menolak dengan tegas gagasan yang disampaikan Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI merubah nama Madrasah Diniyah menjadi Diniyah Takmiliyah. Pasalnya, penggunaan istilah Diniyah Takmiliyah sebagai pengganti Madrasah Diniyah dianggap salah satu bentuk pendholiman dan pengkhianatan terhadap sejarah.<>

Demikian disampaikan Ketua FKMD Jawa Tengah Mujib Hidayat kepada NU Online melalui rilisnya yang ditujukan kepada Kementrian Agama RI dengan tembusan PBNU, PWNU dan PCNU se Jawa Tengah.

Menurut Mujib, perubahan nama madrasah diniyah dianggap mereduksi peran dan kontribusi madrasah diniyah, sehingga perubahan yang baru madrasah diniyah tidak menjadi hal yang pokok dalam sendi kehidupan, akan tetapi hanya sebagai penyempurna.

Dikatakan, meski perubahan nama madrasah diniyah menjadi diniyah takmiliyah tidak bertentangan dengan PP no. 55 Tahun 2007, akan tetapi pada prakteknya akan mengaburkan peran madrasah diniyah yang saat ini tumbuh subur di tengah tengah masyarakat.

Mujib menambahkan, langkah konkrit agar pemerintah membatalkan perubahan nama, dirinya telah mendapat dukungan dari FKMD kabupaten dan kota se Jawa Tengah. Di samping itu, pihaknya juga mendapat dukungan dari FKMD se Jaww Barat, sehingga pemerintah dapat mendengarkan aspirasi ini dengan baik.

"Janganlah merubah sesuatu yang implikasinya semakin buruk terhadap dunia pendidikan, saya khawatir perubahan ini ada niat terselubung untuk mengaburkan peran madrasah diniyah dalam ikut mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Mujib.

Untuk mendesak pemerintah, FKMD Jawa Tengah telah mengirim surat secara resmi kepada pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama RI, agar membatalkan gagasan perubahan nama madrasah diniyah menjadi diniyah takmiliyah. 



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Abdul Muiz


Terkait