Umat Islam dalam doanya selalu meminta keselamatan. Begitu juga masjid yang memiliki fungsi dan tugas serta harapan masyarakat. Masjid harus menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
KH Abdul Manan A Ghani Ketua PBNU mengatakan kebutuhan jamaah di masjid tertera dalam doa Allahumma innanas aluka salamatan fiddin, wa'afiatan fil jasad, waziyadatan fil ilmi, wabarakatan firrizki, wataubatan qablalmaut, warahmatan indalmaut, wamagfiratan ba'dal mauti.
"Doa itu yang sering dibaca setelah shalat di masjid, itu artinya harapan jamaah agar masjid berfungsi dalam doa tersebut," kata Kiai Manan saat menjadi pembicara pada Halaqah Kemasjidan dalam rangka Festival Tajug di IAIN Nurjati Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (23/11).
Kiai Manan mengejelaskan, pertama masjid sabagai doktrin Aswaja, Islam datang menyatu dengan budaya. Dengan dijadikan tempat pendidikan Aswaja, umat Islamakan diselamatkan agama. "Itulah nas aluka salamatan fiddin," jelas Kiai Manan.
Wa'afiatan fil jasad, para jamaah ingin shalat di masjid yang bersih. Pengelola masjid atau takmir masjid harus profesional dalam pengelolaannya. Jangan sampai karpetnya bau dan berdebu. Jangan sampai orang datang ke masjid kena penyakit demam berdarah karena karpet jadi sarang nyamuk.