Gandeng Ulama dan Akademisi, Kemenag Siapkan Naskah Khutbah Jumat
Selasa, 24 November 2020 | 02:45 WIB
Jakarta, NU Online
Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) menyiapkan naskah khutbah Jumat sebagai alternatif bagi masyarakat. Materi khutbah Jumat akan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Karena itu, Kemenag melibatkan para ulama dan akademisi yang pakar di bidangnya.
Dalam rilis yang diterima NU Online, Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menegaskan, rencana penyusunan khutbah Jumat ini sejalan dengan kebijakan Kemenag untuk menyediakan literasi digital yang mendukung peningkatan kompetensi penceramah agama.
“Kami akan menyiapkan naskah berkualitas dan bermutu dengan tim penulis ahli di bidangnya,” kata Kamaruddin di Jakarta, Senin (23/11) malam.
“Naskah yang disusun bisa dijadikan alternatif. Tidak ada kewajiban setiap masjid dan penceramah untuk menggunakan naskah khutbah Jumat yang diterbitkan Kemenag,” lanjut pria asal Sulawesi Selatan ini.
Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini menambahkan, pelibatan ulama, praktisi, dan akademisi penting untuk menghasilkan naskah khutbah Jumat yang berkualitas dan relevan dengan dinamika sosial. Ada sejumlah tema yang akan disusun, antara lain: akhlak, pendidikan, globalisasi, zakat, wakaf, ekonomi syariah, dan masalah generasi milenial.
Kamaruddin yakin dan percaya bahwa jika naskah yang disusun Kemenag itu terjaga kualitasnya, maka akan digunakan oleh masyarakat luas.
“Meski bukan keharusan, kalau naskah Kemenag bermutu, baik dari sisi pesan maupun redaksi, pasti akan digunakan oleh masyarakat dan masjid-masjid di Indonesia,” tandasnya.
Menurut dia, khutbah Jumat harus menjadi instrumen untuk memberikan informasi konstruktif kepada masyarakat. Karena itu, sudah seharusnya Kemenag hadir untuk ikut memfasilitasi keberadaan naskah yang sesuai dengan perkembangan zaman di masyarakat.
“Jadi, khutbah Jumat juga perlu membahas masalah kekinian berikut solusinya. Itu menjadi salah satu fokus dalam penyusunan naskah khutbah ini,” pungkas Kamaruddin.
Editor: Musthofa Asrori