Serang, NU Online
Sekitar 150 pelajar dan mahasiswa NU yang menamakan diri “Aliansi Mahasiswa dan Pelajar Peduli Pendidikan” berunjuk rasa di kawasan Kota Serang, Banten, Kamis (2/5) siang. Mereka menuntut adanya perbaikan sistem pendidikan nasional.<>
Aksi yang digelar bersamaan dengan hari pendidikan nasional (Hardiknas) ini diikuti peserta gabungan dari Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Serang, serta Pimpinan Komisariat IPNU dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Akbaruddin, salah seorang pemimpin aksi, menilai pendidikan di Tanah Air masih belum sejalan dengan semangat konstitusi. Menurut dia, pemerintah masih gagal dalam hal pengelolaan, khususnya terkait persoalan kurikulum, sistem evaluasi belajar, dan infrastruktur pendidikan.
“Perhatian dari pemerintah terkait permasalahan pendidikan yang melanda negeri ini kurang sekali, padahal pendidikan sangat penting untuk membangun peradaban bangsa,” kata Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah IPNU Banten ini.
Peserta aksi berpendapat bahwa ada kesenjangan antara peraturan dan realitas pendidikan yang ada. Berdasarkan UU No 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, mereka menuntut pemerintah segera bertindak serius.
Butir tuntutan para pelajar dan mahasiswa NU ini, antara lain, berisi desakan kepada pemerintah agar memaksimalkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP); tetap mempertahankan mata pelajaran muatan lokal, IPA, dan IPS; dan meningkatkan kualitas tenaga pengajar yang berkompeten.
Selain mengkritik soal pemerataan dan infrastruktur pendidikan yang tidak maksimal, peserta aksi juga menuntut penuntasan kasus carut-marutnya ujian nasional (UN) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Penulis: Mahbib Khoiron