Keterangan singkat terkait gempa bumi yang terjadi di Pacitan, Jawa Timur, Ahad malam (23/7/2023). (Foto: Tangkapan layar aplikasi BMKG)
Jakarta, NU Online
Wilayah Pacitan, Jawa Timur diguncang gempa pada Ahad (23/7/2023) malam ini. Gempa tersebut berkekuatan 5,7 skala Richter.
Diinformasikan dari aplikasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terjadi di 86 kilometer Barat Daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada pukul 19.57 WIB.
"#Gempa Mag:5.7, 23-Jul-23 19:33:25 WIB, Lok:8.94 LS,111.04 BT (84 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," demikian tulis Twitter @infobmkg pada Ahad (23/7/2023).
Baca Juga
Doa ketika Terjadi Gempa Bumi
BMKG memberikan catatan bahwa informasi yang disampaikan tersebut mengutamakan kecepatan. "Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," lanjut twit BMKG itu.
Twit tersebut pun mendapatkan banyak respons dari pengguna Twitter. Banyak di antaranya yang melaporkan merasakan guncangan dari gempa tersebut.
"Berasa banget dioyak-oyak sampe 2x," tulis akun @liubeinuna dengan membubuhi emotikon menangis.
Guncangan ini juga terasa di Kediri, Madiun, dan Tulungagung, di Jawa Timur; Bantul di Yogyakarta; hingga Klaten dan Semarang di Jawa Tengah.
Doa Gempa Bumi
Saat merasakan gempa bumi, alangkah baiknya membaca doa di bawah ini sebagaimana dikutip dari NU Online dalam tulisan "Doa ketika Terjadi Gempa Bumi".
اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ke hadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Doa ini diijazahkan KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi Solo yang mengunggah sebuah doa beberapa saat setelah terjadi gempa bumi di Sukabumi beberapa waktu lalu.