Gus Ipul: NU Semakin Besar, Targetkan Pengkaderan 80 Kali Sepekan
Jumat, 18 November 2022 | 20:00 WIB
Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori saat NU Bershalawat di halaman Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/11/2022) malam. (Foto: Istimewa)
Magelang, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan Nahdlatul Ulama Bershalawat di halaman Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (17/11/2022) malam. Acara ini merupakan rangkaian acara memperingati 1 abad NU.
Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf menyampaikan, bahwa NU ke depan insyaallah akan semakin digdaya. Hal ini karena kepengurusan PBNU saat ini menargetkan 80 kali pengkaderan setiap pekannya.
"Ke depan karena NU makin besar, tidak lain pengkaderan harus jalan terus menerus," katanya di Taman Lumbini Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (17/11/2022) malam.
"Untuk itu ada target setiap minggu 80 kali pengkaderan. Setahun sekitar 2.300 pengkaderan di seluruh Indonesia. Termasuk Magelang nanti yang akan diberi tugas melakukan pengkaderan secara terus menerus," lanjutnya.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa NU juga akan memperkuat sumber daya manusia (SDM). Hal ini tidak lain agar menang dalam persaingan yang serba tidak menentu di tengah kemajuan teknologi.
"Gerakan keluarga maslahat harus kita lakukan bersama-sama secara nasional. Inilah yang dititipkan Gus Yahya, semua komponen Nahdlatul Ulama harus terlibat dalam gerakan keluarga maslahat agar lahir generasi-generasi yang kuat, dari keluarga yang hebat dan keluarga ini harus kita dampingi agar mereka mampu menjadi keluarga maslahat," tegasnya.
Untuk yang ketiga, kata Gus Ipul, pengembangan ekonomi jamaah dan jamiyah. Hal ini perlu dilakukan agar mempunyai usaha yang kokoh untuk menghadapi persaingan makin ketat. "Alhamdulillah. Magelang ini dalam urusan pengembangan ekonomi termasuk yang terdepan di Indonesia," ujarnya.
Pesan selanjutnya yakni PBNU dibawah kepemimpinan Ris Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kata Gus Ipul, yakni tentang digitalisasi tata kelola perkumpulan.
"Monggo kalih kula, podo belajar (Mari bersama saya untuk belajar) bagaimana mengelola organisasi ini dengan teknologi-teknologi terapan yang membantu. Kita libatkan teknologi di dalamnya sehingga tata kelola perkumpulan kita lebih modern, baik dan lebih cepat serta menjangkau," kata Gus Ipul.
Acara NU Bershalawat bersama Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf dihadiri antara lain oleh Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, Plt Bendahara Umum PBNU H Gudfan Arif Ghofur, dan pengurus lainnya. Kemudian hadir pula Bupati Magelang Zaenal Arifin.
Editor: Syakir NF