Rembang, NU Online  
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) 
mendukung dan menghargai langkah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang proaktif memberikan beasiswa kepada para santri di sejumlah pesantren.

 

"UIN Walisongo sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam sudah sepatutnya memberi perhatian terhadap pesantren, terutama para santri yang mempunyai prestasi yang baik," kata Gus Mus saat menerima silaturahim Rektor UIN Walisongo Semarang Prof KH Imam Taufiq di Rembang, Ahad (7/3).

 

Menurutnya, afirmasi bisa diwujudkan melalui bebas biaya kuliah selama menempuh studi. Banyaknya pendaftar dari kalangan nonsantri yang studi di UIN Walisongo ini  memiliki nilai tambah sebagai semangat penguatan dakwah Islam yang rahmah.

 

"Hal ini menarik sekali. Di satu pihak berdampak positif bahwa ada kesadaran untuk penguatan mental. Kalau dilihat semangat dakwah, itu bagus ada nilai tambah," tuturnya. 

 

Gus Mus berharap, UIN Walisongo dapat membimbing mahasiswa untuk memperkuat karakter religius mahasiswa yang nonsantri itu. "Kampus juga perlu melihat kekurangan dalam pembinaan mental agar dapat diperbaiki. UIN Walisongo dijadikan tujuan bagi mereka (mahasiswa) yang mungkin selama ini kurang. Pertanyaannya kenapa mereka tertarik? Kemenag harus tahu kondisi ini,”  kata Gus Mus.

 

Rektor UIN Walisongo Prof Imam Taufiq mengatakan, kampus tengah membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022. Sama seperti tahun sebelumnya, terdapat beasiswa yang dikhususkan kepara para penghafal Al-Qur'an atau santri yang mahir dalam kajian kitab kuning.

 

"Sosialiasi informasi itu dirasa masih kurang, sehingga kampus ingin menjemput bola bersosialisasi sekaligus menjemput santri-santri untuk dapat melanjutkan pendidikan di UIN Walisongo," pungkasnya.

 

Saat bersilaturrahim rektor didampingi Wakil Rektor I  Mukhsin Jamil, Wakil Rektor II Abdul Kholiq, dan Kabag Organisasi Kepegawaian Sirojuddin Munir. Silaturahim yang berlangsung di Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang ini mengikuti prosedur protokol kesehatan (prokes).

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz