Daerah

NU Lasem Jadikan LP Ma'arif sebagai Program Unggulan

Selasa, 2 Maret 2021 | 06:30 WIB

NU Lasem Jadikan LP Ma'arif sebagai Program Unggulan

Gelar Muskercab,NU Lasem tetapkan 3 program strategis (Foto: NU Online/Misbachul Munir)

Rembang, NU Online 
Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke-2 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lasem, Rembang, Jawa Tengah yang diselenggarakan pada Senin (1/3) di Pesantren Al-Hidayat Soditan, Lasem menetapkan 3 program strategis yang sangat dibutuhkan oleh umat, khususnya kaum Nahdliyin di Lasem. 

 

Dalam Muskercab PCNU Lasem mengusung tema 'Menyongsong Satu Abad, Meneladani Muassis Menuju Kemandirian NU' dihadiri 70 delegasi dari pengurus harian, lembaga, badan otonom, dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Cabang Lasem dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

 

“Ke-3 program strategis itu yakni optimalisasi pendataan jamaah NU di tingkat ranting melalui program Sistem  Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU), penguatan Kotak Infaq (Koin) NU sebagai bentuk kemandirian organisasi, dan peningkatan lembaga pendidikan Ma’arif NU," ujar Ketua PCNU Lasem KH Solahudin Fatawi.

 

Dikatakan, penetapan prioritas penataan lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma'arif mengingat saat ini banyak bermunculan lembaga-lembaga pendidikan baru dan hal itu harus disiapkan sedini mungkin manajemennya agar bisa terintegrasi.

 

"Semakin masifnya perkembangan pendidikan terutama di tingkat menengah perlu adanya berbagai program inovasi moderen supaya tetap eksis,” ujarnya.

 

Kiai Solahudin juga mengajak kepada seluruh pesantren di Lasem untuk segera melakukan proses legal formal di lembaga terkait. Hal itu sebagai bentuk penyikapan terhadap UU Pesantren dan alokasi dana bantuan operasional yang mengharuskan pesantren mendapatkan surat ijin dari kemenag. 

 

“Kami juga berharap, untuk seluruh pesantren yang tersebar di Lasem bisa mengurus legalitas formal pesantren melalui lembaga yang bersangkutan. Itu sebagai sikap kita terhadap UU Pesantren yang mengharuskan pesantren untuk mendapatkan ijin jika ingin menerima bantuan atau anggaran operasional dari pemerintah,” pungkasnya.

 

Ketua Panitia Muskercab M Ulin Nuha kepada NU Online, Selasa (2/3) menjelaskan, karena masih pandemi Covid-19 kehadiran peserta dibatasi 70 orang. "Biasanya lebih dari 200 undangan yang hadir pada pembukaan dan sidang-sidang," ucapnya.

 

Disampaikan, acara Muskercab PCNU Lasem dibuka oleh Rais PCNU Lasem KH Raghib Mabrur dan dihadiri beberapa tamu undangan dari Mustasyar PCNU Lasem dan perwakilan PWNU Jawa Tengah.

 

Kontributor: Misbachul Munir
Editor: Abdul Muiz